Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ilustrasi. Foto: Freepik.

Mau Jadi Sleeping Investor? Begini Caranya

Ade Hapsari Lestarini • 18 Desember 2024 12:12
Jakarta: Istilah sleeping investor semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin mendapatkan keuntungan investasi tanpa harus terlibat aktif dalam pengelolaan bisnis.
 
Melansir laman Deposito BPR, sleeping investor adalah tipe investor yang berinvestasi secara pasif, membiarkan investasinya tumbuh seiring waktu tanpa harus memantau setiap detail operasional.
 
Tipe investasi ini menarik perhatian karena menawarkan kesempatan memperoleh passive income dengan usaha yang minim. Berikut adalah pengertian, keuntungan, dan langkah-langkah untuk menjadi seorang sleeping investor.
 

Apa itu sleeping investor?


Sleeping investor adalah individu yang berinvestasi pada aset, bisnis, atau proyek tertentu tanpa ikut serta dalam operasional maupun pengambilan keputusan sehari-hari. Mereka lebih fokus pada investasi jangka panjang daripada mengandalkan fluktuasi harga harian untuk memperoleh keuntungan.
 

Tips menjadi sleeping investor


Bagi kamu yang ingin mencoba menjadi sleeping investor, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
 

1. Pelajari dasar-dasar investasi


Tingkatkan pengetahuan tentang fundamental investasi, termasuk risiko dan peluangnya. Pemahaman yang baik akan membantu kamu membuat keputusan yang cerdas.
 

2. Siapkan modal investasi


Mulailah menyisihkan sebagian pendapatan kamu, idealnya sekitar 10 persen, untuk diinvestasikan. Modal yang lebih besar memberi kamu lebih banyak opsi investasi.
 

3. Tetap fokus pada penghasilan utama


Jangan sepenuhnya mengandalkan hasil investasi sebagai sumber pendapatan utama. Pastikan penghasilan kamu tetap stabil dari pekerjaan atau bisnis lainnya.
 

4. Pilih bidang investasi yang tepat


Pilih jenis investasi yang sesuai dengan minat dan tujuan finansial, seperti properti, saham, startup, atau waralaba.

Mau Jadi <i>Sleeping</i> Investor? Begini Caranya
Ilustrasi investor di pasar modal. Foto: dok MI
 
 
Baca juga: Kenapa Banyak Investor Pemula yang Kena Rugi? Ini Jawabannya
 

5. Lakukan riset mendalam


Sebelum berinvestasi, teliti perusahaan atau proyek yang kamu incar. Pastikan memiliki rekam jejak yang baik dan dikelola oleh tim profesional.
 

6. Pantau performa secara berkala


Meski berperan pasif, tetaplah meminta laporan keuangan atau performa secara rutin untuk memantau perkembangan investasi Anda.
 

7. Gunakan jasa manajer investasi


Untuk kemudahan, kamu dapat menggunakan layanan manajer investasi yang dapat mengelola aset Anda secara profesional.
 

Keuntungan menjadi sleeping investor


Berikut beberapa manfaat menjadi sleeping investor:  
  1. Mendapatkan passive income. Sleeping investor memperoleh pendapatan tambahan dari dividen, capital gain, atau hasil sewa tanpa terlibat langsung dalam operasional.
  2. Tidak perlu memantau pasar secara aktif. Investor pasif tidak harus terus-menerus menganalisis fluktuasi pasar. Mereka lebih fokus pada fundamental investasi jangka panjang, sehingga stres akibat gejolak pasar dapat diminimalkan.
  3. Rasa aman dan stabilitas finansial. Dengan memilih aset atau perusahaan yang memiliki fundamental kuat, sleeping investor dapat merasa lebih tenang karena risiko investasinya cenderung lebih rendah.

Sleeping investor adalah pilihan tepat bagi mereka yang ingin mendapatkan keuntungan jangka panjang dengan usaha minimal. Namun, sebelum memulai, penting untuk mempersiapkan modal, memahami risiko, dan memilih bidang investasi yang sesuai. Dengan langkah yang tepat, Sobat Medcom dapat menikmati passive income dan mencapai stabilitas finansial tanpa harus repot mengurus operasional sehari-hari. (Suchika Julian Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan