Mengacu data Bloomberg, Rabu, 11 Desember 2024, rupiah pada pagi ini melemah 32 poin atau 0,2 persen menjadi Rp15.902 per USD.
Sedangkan berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah lebih dalam yaitu 40 poin atau 0,25 persen menjadi Rp15.889 per USD.
Pada perdagangan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp15.859 hingga Rp15.889 per USD.
Baca juga: Rupiah Menguat di Tengah Harapan Stimulus Tiongkok |
Sentimen ketegangan geopolitik
Melansir Antara, pelemahan rupiah dipengaruhi sentimen ketegangan geopolitik."Sentimen ketegangan geopolitik masih menahan dolar AS di level tinggi. Ini yang menahan rupiah untuk menguat lebih dalam," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra.
Indeks dolar AS bergerak lebih tinggi pagi ini dibandingkan pagi sebelumnya, yakni 106,35 dibanding sebelumnya 106,22.
Tapi disisi lain, pelaku pasar masih menunggu realisasi kebijakan pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024.
Bank sentral AS atau The Fed diperkirakan pasar akan melakukan pemangkasan lagi sebesar 25 basis poin. Ekspektasi itu juga yang menahan pelemahan rupiah.
Selain itu, Ariston menuturkan malam ini pasar menunggu data penting dari AS yaitu data inflasi konsumen bulan November yang bisa mengonfirmasi ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News