Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto

Data Ekonomi AS Seret Rupiah Melemah

Annisa ayu artanti • 26 April 2024 10:29
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau kembali melemah. Rupiah balik terkoreksi ke level Rp16.200 per USD.
 
Mengacu data Bloomberg, Jumat, 26 April 2024, rupiah terpantau melemah 24 poin atau 0,15 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.211,5 per USD.
 
Rupiah juga melemah berdasarkan data Yahoo Finance menjadi Rp16.204 per USD. Pada posisi itu, tercatat mata uang Garuda terkoreksi terhadap mata uang Paman Sam sebesar 0,12 persen atau 20 poin.
 
Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah masih berada di level Rp16.184 per USD. Lalu pada hari ini diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp16.199-Rp16.215 per USD.
 
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Diramal Bisa Sentuh 5,1%
 
Melansir Antara, pelemahan rupiah di akhir pekan melemah seiring rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS), yang lebih rendah dari perkiraan.
 
"Pertumbuhan PDB yang lebih lemah dari perkiraan dan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan membebani mata uang dolar AS dan memberikan hambatan pada mata uang rupiah," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva.
 
Pertumbuhan ekonomi AS turun lebih dari perkiraan, dengan pertumbuhan tahunan kuartal I-2024 melambat menjadi 1,6 persen dibandingkan sebelumnya 3,4 persen, dan jauh di bawah perkiraan 2,5 persen.
 
Menurut Taufan, pelonggaran pertumbuhan merupakan keuntungan bagi investor yang mengharapkan percepatan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed), namun terlalu cepat dapat menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian AS.
 
Selain itu, harga pengeluaran konsumsi pribadi AS naik pada tingkat tahunan sebesar 3,4 persen di kuartal I 2024, hampir dua kali lipat laju 1,8 persen yang tercatat di kuartal IV 2023.
 
Ia memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.175 per USD sampai dengan Rp16.245 per USD.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan