Ilustrasi kantor pusat Bank Indonesia - - Foto: MI/ Usman Iskandar
Ilustrasi kantor pusat Bank Indonesia - - Foto: MI/ Usman Iskandar

Yes! Porsi Pendapatan Masyarakat untuk Konsumsi Naik Lagi

Husen Miftahudin • 09 Juni 2022 18:54
Jakarta: Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) melaporkan, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi mengalami peningkatan, sementara rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang cenderung stabil.
 
"Hal tersebut terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) meningkat dari 73,9 persen menjadi 74,3 persen. Sementara rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) tetap pada angka 9,7 persen," ungkap hasil Survei Konsumen Bank Indonesia, Kamis, 9 Juni 2022.
 
Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Mei 2022 terpantau sedikit menurun pada angka 16,0 persen, lebih rendah dari 16,4 persen pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau naik pada sebagian besar kategori pengeluaran. "Sementara itu, porsi tabungan terhadap pendapatan menurun pada sebagian kategori pengeluaran, terdalam pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4,1 juta sampai Rp5 juta per bulan," terang BI.
 
Secara keseluruhan, Survei Konsumen BI periode Mei 2022 mengindikasikan optimisme terhadap kondisi ekonomi terpantau terus menguat. Hal ini terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2022 sebesar 128,9, lebih tinggi dari 113,1 pada bulan sebelumnya.
 
"Peningkatan IKK Mei 2022 ditopang terutama oleh meningkatnya persepsi konsumen terhadap ekonomi saat ini, tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Mei 2022 yang mencapai level optimistis (di atas 100) pada angka 116,4, lebih tinggi 17,5 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 98,9," papar BI.
 
Penguatan IKK Mei 2022 juga didorong oleh meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, terindikasi dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Mei 2022 yang tercatat sebesar 141,5, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 127,2.
 
"Meningkatnya optimisme pada Mei 2022 ditengarai didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat karena tidak adanya pembatasan pada masa libur Lebaran tahun ini," pungkas BI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan