"Nilai transaksi dan penghimpunan dana di pasar modal juga meningkat, sejalan dengan kerja pengawasan OJK, terkendalinya pandemi, pulihnya mobilitas, dan meningkatnya kegiatan perekonomian," ungkap Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo, dalam siaran persnya, Rabu, 2 Maret 2022.
Lebih lanjut, Anto mengungkapkan bahwa kepercayaan investor dan terkendalinya penanganan kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat.
Volatilitas di pasar keuangan domestik yang mulai mereda juga mendorong meningkatnya aktivitas investor asing di pasar saham maupun surat utang atau Surat Berharga Negara (SBN), ditandai dengan kepemilikan asing yang meningkat secara year to date (ytd).
Sepanjang Februari 2022, indeks saham cenderung menguat seiring optimisme pelonggaran PPKM. IHSG menguat sebesar 3,88 persen (mtd) dan relatif lebih tinggi dari negara emerging market lainnya. Investor nonresiden mencatatkan net buy sebesar Rp17,51 triliun, terutama ke saham sektor perbankan dan komoditas.
Fungsi intermediasi perbankan pada Januari 2022 juga mencatatkan tren peningkatan dengan kredit tumbuh sebesar 5,79 persen (yoy). Sektor usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi antara lain pertambangan sebesar 26,83 persen, transportasi 11,14 persen, dan pengolahan 8,98 persen.
"Berdasarkan segmentasi, terdapat peningkatan kredit kategori debitur korporasi sebesar 5,23 persen (yoy) dan konsumsi 4,98 persen (yoy). Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,07 persen (yoy)," paparnya.
Penghimpunan dana di pasar modal
Penghimpunan dana di pasar modal hingga akhir Februari 2022 telah mencapai Rp29,73 triliun dengan penambahan emiten baru sebanyak sembilan emiten. Penawaran umum mayoritas berasal dari sektor keuangan sebesar 33,6 persen, sektor industrial 16,6 persen, dan sektor properti 13,5 persen."Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia masih baik," tegas Anto.
Di sektor IKNB, piutang pembiayaan dalam tren peningkatan menjadi sebesar Rp367 triliun. Sektor asuransi berhasil pada Januari 2022 menghimpun premi sebesar Rp26,9 triliun dengan premi Asuransi Jiwa sebesar Rp15,1 triliun, serta Asuransi Umum sebesar Rp11,8 triliun. Sedangkan untuk penghimpunan iuran dana pensiun tercatat sebesar Rp3,86 triliun.
"Selain itu, fintech peer to peer (P2P) lending pada Januari 2022 mencatatkan pertumbuhan outstanding pembiayaan sebesar Rp1,26 triliun atau 93,8 persen (yoy)," pungkas Anto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News