"Terima kasih kepada Kementerian Keuangan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada BSI sehingga sinergi kerja sama ini dapat terwujud. Seremonial ini melanjutkan perjanjian kerja sama yang telah dilakukan kedua belah pihak," ucap Wakil Direktur Utama 1 BSI Ngatari, Selasa, 11 Januari 2022.
Ngatari mengungkapkan, BSI telah dipercaya sebagai bank penyalur gaji bagi PNS, TNI, dan Polri. Bahkan di Aceh, seratus persen gaji Polri sudah disalurkan melalui BSI.
"Saat ini BSI telah dipercaya menjadi bank penyalur gaji, payroll bagi 165.073 ASN. Teman-teman di Pajak (Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu) payroll-nya juga sudah banyak di kami, tapi belum seratus persen," jelasnya.
Terkait sebagai bank persepsi, Ngatari menyatakan kesiapan BSI untuk memberikan andil positif dalam melayani pembiayaan, pembayaran penerimaan negara secara real time, transparansi, dan efektif sehingga diharapkan dapat mendukung proses administrasi Kemenkeu dan dan implementasi modul penerimaan negara.
Sementara sebagai mitra Kemenkeu dalam hal pengelolaan rekening khusus SBSN, layanan BSI meliputi cash management serta penyampaian laporan rekening khusus SBSN. Namun demikian, Ngatari meminta bantuan Kemenkeu untuk menyelesaikan penerima rekening khusus yang rekeningnya masih berada di bank konvensional.
"Mohon bantuannya, kendala yang ada di kami saat ini vendor-vendor penerima rekening khusus ini rekeningnya masih di bank konvensional. Kalau bisa kita kumpulkan supaya rekeningnya di BSI, sehingga larinya dana ini tidak bocor. Jadi supaya dana kita stabil," tutur dia.
Oleh karena itu Ngatari menyambut baik kerja sama BSI dengan Kemenkeu saat ini. "Sebab dengan adanya kerja sama ini diharapkan pengelolaan rekening khusus SBSN memenuhi unsur syariah dan memberikan kontribusi bagi penyaluran APBN untuk membiayai proyek pemerintah secara opsional, efektif, dan efisien," harap Ngatari.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengelola Kas Negara Kemenkeu Noor Faisal Achmad mengharapkan agar BSI dapat meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dan Wajib Bayar melalui penyempurnaan sistem dan perluasan kanal layanan pembayaran digital yang mudah, praktis, aman, dan cepat.
"Digitalisasi pembayaran akan memberikan fasilitas Wajib Pajak dan Wajib Bayar dapat menyetor penerimaan negara kapan saja dan di mana pun. Kemudahan dan kecepatan layanan ini akan mempercepat penerimaan negara dapat diterima kas negara untuk membiayai APBN," pungkas Noor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id