Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto : Medcom.id.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto : Medcom.id.

Ini Komitmen BI dalam Mengakselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan RI

Husen Miftahudin • 05 April 2021 10:05
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan komitmen dan langkah-langkah bank sentral dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia. Langkah ini sesuai dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang diluncurkan BI sejak Mei 2019.
 
"Sejak kami luncurkan, kami terus melakukan langkah-langkah percepatan digitalisasi di bidang sistem pembayaran," ucap Perry dalam pembukaan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 secara virtual, Senin, 5 April 2021.
 
Salah satunya adalah Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Ini merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode kode QR agar proses transaksi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

"Alhamdulillah QRIS dibalik pandemi covid-19 menjadi game changer. Di tengah-tengah terbatasnya mobilitas manusia, kita dapat mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi keuangan melalui QRIS, bahkan kita juga gunakan untuk mendukung suksesnya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)," ungkap Perry.
 
Bank Indonesia juga akan meluncurkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), mendorong digital banking, interlink perbankan dengan fintech melalui Open Application Programming Interfaces (Open API), BI Fast Payment, Bansos 4.0, serta Sandbox 2.0.
 
"Serta, langkah-langkah lain di bidang data, teknologi, yang terus kita lakukan sebagai wujud kita bersama bagaimana kita mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia," paparnya.
 
Lebih lanjut Perry mengakui bahwa ketersambungan antara perbankan dengan fintech, e-commerce, dan marketplace melalui Open API bakal diluncurkan untuk 54 jenis layanan. Pada tahun ini, bank sentral juga akan meluncurkan BI Fast Payment.
 
BI Fast Payment merupakan infrastruktur SP ritel yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai instrumen dan kanal pembayaran yang dapat dilakukan secara real time dan 24/7.
 
"BI Fast Payment 24/7 real time untuk retail payment, menggantikan sistem kliring nasional Bank Indonesia. Insyaallah itu akan mempercepat penyelesaian transaksi di bidang digital," tutur dia.
 
Bank Indonesia juga terus mendorong elektronifikasi bantuan sosial (bansos) yang diharapkan pada tahun ini bisa diluncurkan. Bersama Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BI akan meluncurkan Bansos 4.0 untuk mempercepat penyaluran sekaligus sebagai elektronifikasi di bidang transaksi keuangan daerah.
 
Namun demikian, sebutnya, seluruh komitmen dan upaya Bank Indonesia tersebut perlu didukung dan didorong oleh langkah-langkah reformasi regulasi. Dengan begitu, maka akan mempercepat perizinan, mendorong restrukturisasi industri, serta mendorong inovasi. Tentu saja, hal tersebut juga perlu dukungan manajemen risiko dan keamanan siber.
 
"Insyaallah kami juga terus lakukan langkah-langkah yang lain, baik di dalam mendukung ekonomi dan keuangan digital maupun juga digitalisasi di bidang ekonomi dan juga transaksi ekonomi dan keuangan, baik yang dilakukan oleh pemerintah, industri, dan juga seluruh pihak. Inilah dukungan penuh dari Bank Indonesia untuk suksesnya ekonomi keuangan digital di Indonesia," tutup Perry.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan