"Pasar modal syariah di Indonesia saat ini sangat berkembang, sangat pesat, dan semakin dilirik investor pasar modal," kata Inarno dalam sambutan Satu Dekade Kebangkitan Pasar Modal Syariah Indonesia, Senin, 12 April 2021.
Ia menjelaskan, jumlah saham syariah meningkat 82 persen sejak 2011, dari berjumlah 237 saham menjadi 432 saham syariah atau 59 persen dari total saham di pasar modal.
"Sedangkan kapitalisasi saham syariah mencapai 47,9 persen dari total kapitalisasi pasar," sebutnya.
Sementara untuk total persentase transaksi saham syariah, Inarno menyebutkan mencapai 60,4 persen. Volume transaksi syariah juga meningkat mencapai 48,1 persen dan frekuensi saham syariah mencapai 62,2 persen dari total frekuensi transaksi saham di BEI.
Lebih lanjut, Inarno juga menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun sejak peluncuran perdana di 2011, jumlah investor syariah terus meningkat.
Peningkatan tersebut sangat signifikan, yaitu 16.789 persen dari 531 investor menjadi 89.678 investor per Januari 2021.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa pasar modal syariah semakin menjadi pilihan investasi yang populer bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News