Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto

Masih Belum Aman! IHSG Berpotensi Longsor di Akhir Pekan

Angga Bratadharma • 04 November 2022 08:40
Jakarta: Samuel Research Team memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih bergerak melemah. Sejauh ini katalis positif masih minim berdatangan baik dari dalam maupun luar negeri sehingga para investor sebaiknya berhati-hati saat berinvestasi di pasar saham.
 
Dari daam negeri, terdapat tambahan 4.951 kasus baru covid-19 pada Kamis, 3 November 2022, dengan positivity rate sebesar 9,1 persen (total kasus aktif: 32.080). Sebanyak 2.882 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97,0 persen. Dari luar negeri, bursa Asia pagi ini terpantau dibuka bervariasi. Nikkei melemah 1,33% persen dan Kospi naik 0,15 persen.
 
"IHSG kami perkirakan akan bergerak melemah hari ini seiring dengan sentimen global dan regional," sebut Samuel Research Team, dalam riset hariannya, Jumat, 4 November 2022.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat bergerak turun pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Pelemahan terjadi karena investor dengan hati-hati menilai jalur kebijakan Federal Reserve tentang arah suku bunga mengingat dampaknya terhadap perekonomian.
Baca: Harga Bapok Stabil, Mendag: Inflasi Oktober Terkendali

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 146,51 poin atau 0,46 persen menjadi 32.001,25. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 39,80 poin atau 1,06 persen menjadi 3.719,89. Indeks Komposit Nasdaq turun 181,86 poin atau 1,73 persen menjadi 10.342,94.
 
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area merah, dengan sektor layanan teknologi dan komunikasi masing-masing turun tiga persen dan 2,83 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor energi naik 2,04 persen, kelompok berkinerja terbaik.
 
The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin untuk pertemuan keempat berturut-turut, menetapkan kisaran target dana federal antara 3,75-4 persen. Dalam konferensi persnya tak lama setelah keputusan suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan sangat prematur untuk berpikir tentang menghentikan kenaikan suku bunga.
 
Dia mencatat The Fed masih memiliki cara untuk pergi dalam upayanya untuk menjinakkan inflasi. Ia menambahkan, data sejak pertemuan kebijakan terakhir pada September menunjukkan tingkat suku bunga akan lebih tinggi dari yang diharapkan.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan