"Kita berharap dengan mengoptimalisasi rute, kita bisa memperbaiki pangsa pasar, tapi tentu tidak menutup mata terhadap agresivitas kompetitor. Yang penting dipastikan setiap rute menghasilkan keuntungan dan sebagai perusahaan kita menghasilkan keuntungan," katanya, dikutip dari Antara, Senin, 26 September 2022.
baca juga: Hasil PKPU, Garuda Indonesia Sebut Cetak Laba Rp3,8 Miliar
Ia menyebutkan akan berfokus membuat Garuda Indonesia mampu menghasilkan keuntungan dan tidak sekadar melayani banyak penerbangan, memiliki berbagai jenis pesawat, dan memenangkan award.
Adapun di 2022 Garuda Group menargetkan pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 46 persen untuk Garuda dan Citilink. Rute penerbangan internasional juga akan difokuskan untuk rute-rute yang memberikan keuntungan bagi Garuda Indonesia.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetyo menyebutkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada Garuda akan memperbaiki likuiditas perseroan, dan menyokong biaya maintenance pesawat yang dimiliki Garuda.
"PMN ini juga merupakan bagian komitmen saat kami bernegosiasi dengan para lessor dan kreditur. Komitmen pemerintah Rp7,5 triliun menjadi satu condition precedent agar perjanjian homologasi dapat ditandatangani pada Juni lalu," katanya.
Garuda Indonesia juga diproyeksi dapat menyumbang pajak tidak langsung senilai USD7,28 juta dan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) hingga USD725,59 per tahun.
"Bagi masyarakat, PMN untuk Garuda Indonesia membuat Garuda dapat menyerap tenaga kerja dan menyediakan layanan penerbangan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News