"Turun karena pada saat awal 2020 itu ada covid-19 dan ada PSBB. Perusahaan kecil juga banyak gulung tikar. Otomatis yang tadinya beli asuransi jadi tidak mampu. Jadi di kita turun 10-15 persen di 2020," kata Head of Employee Benefits Allianz Life Indonesia Nicolaus Satya Bharata, Sabtu, 11 September 2021.
Namun, kondisi tersebut berbalik arah di tahun ini karena sudah ada perbaikan dan upaya pemulihan yang dilakukan. Hal itu bisa terlihat dari produk employee benefit dari Allianz Life Indonesia yang tumbuh positif. Tentu diharapkan pandemi covid-19 bisa segera mereda.
"Tahun lalu turun dan di tahun ini mulai berangsur pulih. Mengalami kenaikan sekitar lima sampai 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu," ucapnya.
Untuk strategi memaksimalkan pertumbuhan di produk employee benefit, Nicolaus mengaku memiliki strategi. Pertama memberikan pelayanan lebih optimal kepada nasabah lama agar tetap menjadi nasabah loyal. Kedua, memacu akuisisi bisnis baru dengan cara mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya produk asuransi.
"Pelayanan kita kasih lebih baik lagi dan memberikan edukasi atau meningkatkan kesadaran kepada masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Head of Health Product Marketing and Service Development Allianz Life Indonesia Sukarno menambahkan, pandemi covid-19 memicu masyarakat semakin sadar tentang pentingnya asuransi kesehatan. Pasalnya, masyarakat jadi mengetahui bahwa perawatan untuk covid-19 cukup besar.
"Dan mereka semakin mencari tahu. Di sini ada konsep dan menjadi satu opsi untuk bagaimana menjembatani kebutuhan perlindungan tersebut melalui asuransi kesehatan, yang paling banyak dicari saat pandemi covid-19," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News