Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 156,25 juta saham baru atau sebesar 10 persen dari seluruh total modal disetor penuh.
Saham baru tersebut ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp200 per saham sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp31,25 miliar.
Menurut pantauan Medcom.id, Kamis, 8 Juli 2021 saat listing perdana saham FLMC sempat tidak bergerak. Namun kemudian selang beberapa waktu harga saham meningkat 10 persen atau 20 poin ke level Rp220 per saham.
Saham FLMC diperdagangkan sebanyak 10 kali dengan volume saham 1.000 lot, sehingga dana segar yang terkumpul sementarra sebanyak Rp22 juta.
"Langkah perseroan untuk melakukan IPO di tahun ini merupakan bagian dari langkah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan, meningkatkan tata kelola perusahaan serta membuka akses lebih luas terhadap sumber pendanaan di pasar modal," kata Presiden Direktur FLMC Daniel Muljadi Hanafi.
Ia menjelaskan peluang permintaan saat ini terus bertumbuh dari produk-produk kebersihan. Hal ini dipicu dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat yang kini jauh lebih peduli terhadap kebersihan karena adanya pandemi covid-19. Oleh karena itu, perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Peningkatan konsumsi dari produk-produk kebersihan yang signifikan menjadi peluang bagi perseroan untuk terus bertumbuh," ujarnya.
Ia menuturkan penggunaan dana IPO sekitar 41,43 persen akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal yaitu penambahan fasilitas produksi berupa pembelian mesin untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi.
Lalu, 39,74 persen akan digunakan sebagai keperluan modal kerja dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan perlengkapan keperluan lainnya. Sementara sisanya, akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News