Data yang sama dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyebutkan bahwa UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja. Angka tersebut memberi harapan besar atas potensi UMKM termasuk untuk para kelompok difabel.
Sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli, bersama Insight Investments Management melalui Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), baru-baru ini menggelar acara puncak dari kompetisi Empowered 4.0 (Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disabilities).
Hal itu melalui webinar virtual bertajuk 'Digitalisasi dan Strategi Pengembangan UMKM'. Kompetisi yang telah berjalan sejak Mei 2021 ini, digagas untuk mendukung pemberdayaan masyarakat difabel lewat program pendampingan dan pengembangan usaha.
Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM Christina Agustin menyampaikan kompetisi Empowered 4.0 sejalan dengan tantangan revolusi industri 4.0 yang menuntut seluruh kegiatan ekonomi bergeser dari cara konvensional ke digital.
Hal ini, tambahnya, turut diakselerasi oleh pandemi covid-19 yang membatasi kegiatan tatap muka sehingga kebutuhan operasi UMKM berubah menjadi semakin digital. Adapun digitalisasi merupakan keharusan yang dapat mendorong UMKM untuk berkontribusi lebih pada ekonomi negara.
"Sejumlah 25,6 persen atau sekitar 16,4 juta pelaku UMKM telah masuk dalam ekosistem digital, sehingga hal ini perlu untuk terus didukung lewat pendampingan yang mengoptimalkan platform digital agar dapat mempercepat peningkatan kapasitas UMKM,” kata Christina, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Desember 2021.
Mengikuti pelatihan
Selama tiga bulan, sebanyak 20 peserta pelaku usaha yang terpilih dari berbagai kota dan kabupaten di Indonesia telah mengikuti pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan usaha mereka dengan bimbingan dari mentor-mentor yang berpengalaman.Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia David Nolan mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang menciptakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk. Sejak 2016, Allianz berkomitmen dalam mendukung pengembangan usaha teman-teman difabel agar lebih mandiri dan produktif.
"Melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan pendanaan, kami berharap dapat terus memberdayakan UMKM untuk berkontribusi bagi pertumbuhan Indonesia di masa depan," pungkas David Nolan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News