Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan dibandingkan dengan target laba bersih 2021, capaian laba tersebut jauh berada di atas RKAP 2021, yaitu sebesar 160 persen. Capaian ini diperoleh melalui penerapan strategi-strategi transformasi yang dijalankan perusahaan.
"Dengan transformasi menyeluruh yang kita gencarkan ke sejumlah lini bisnis dan anak perusahaan, maka PTPN Group mampu menghasilkan kinerja yang menggembirakan di tengah kondisi pandemi covid-19," kata Ghani dalam keterangan resmi, Selasa, 22 Juni 2021.
Ia menambahkan untuk margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan juga semakin membaik dan sehat.
Hingga Mei 2021, EBITDA perseroan meningkat tajam menjadi sebesar Rp4,59 triliun dibandingkan periode yang sama 2020 sebesar Rp1,98 triliun, atau meningkat sebesar 132 persen.
Ghani menegaskan peningkatan kinerja tersebut menunjukkan bahwa program transformasi bisnis perusahaan sudah berjalan sesuai jalur. Sejak akhir 2019, lanjutnya, manajemen terus melakukan transformasi bisnis beserta anak perusahaan melalui 18 program strategis dan enam program prioritas quick wins guna mengoptimalkan kinerja dan efektivitas perusahaan untuk menghadapi tantangan di berbagai aspek termasuk pengelolaan portofolio, operasional, komersial, investasi dan pendanaan, model operasi, merit system, budaya dan kapabilitas.
"Peningkatan kinerja PTPN Group semakin menunjukkan peran Holding Perkebunan Nusantara sebagai operational holding sudah tepat dan maksimal dijalankan," ucapnya.
Di sisi lain, perseroan juga melakukan transformasi keuangan Dalam transformasi keuangan dengan prinsip bisnis berkelanjutan, komprehensif, cash flow consolidation dan transparan.
"Transformasi keuangan dibagi menjadi transformasi keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang di dalamnya mencakup bagaimana PTPN mengelola dan menyelesaikan hutang, memperbaiki kinerja keuangan, meningkatkan EBITDA, serta mengendalikan investasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News