Mengutip Antara, Selasa, 6 Desember 2022, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatra Selatan Erwin Soeriadimadja mengatakan, upaya ini tak lain untuk mendukung digitalisasi pembayaran di Sumatera Selatan serta memacu pertumbuhan ekonomi.
Hingga kini, jumlah merchant QRIS di Sumatra Selatan telah mencapai 541.659 yang terdiri dari berbagai sektor seperti UMKM, tempat ibadah, layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, pariwisata, termasuk pembayaran retribusi atau pajak.
Selain itu, user atau pengguna QRIS di Sumatera Selatan juga terus bertambah yang mana saat ini mencapai mencapai 742.774. Meski demikian, BI menilai ekosistem penggunaan QRIS ini perlu digenjot lagi karena masih terkonsentrasi di kota-kota besar Sumatra Selatan.
Baca: Pemerintah Sudah Impor 200 Ribu Ton Beras, Tapi Masih di Gudang Luar Negeri |
Untuk itu, menurut dia, peran kalangan perbankan sangat dinantikan karena penggunaan mobile banking dan berbagai fitur digital lainnya terbukti telah mendorong perluasan ekosistem QRIS. "Saat ini cashless (pembayaran tanpa tunai) sudah menjadi gaya hidup masyarakat, tapi belum merata,” kata dia.
BI juga terus mendorong penggunaan cara bayar melalui QRIS, dari sisi pedagang maupun pembeli, karena memberikan layanan yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal. Sementara itu, bank sentral menargetkan sebanyak 45 juta UMKM dapat menggunakan QRIS pada 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News