"Kami akan mendukung penguatan industri jasa keuangan dan tentunya juga stabilitas sistem keuangan," tegas Doni, dilansir dari Antara, Kamis, 21 Juli 2022.
Menurut dia, setidaknya saat ini terdapat tiga hal yang telah dilakukan dan akan diteruskan koordinasinya. Pertama adalah mengharmonisasikan kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran yang kini sedang berkembang.
Kemudian kedua, BI akan terus memperbarui kondisi pasar domestik maupun global, terutama yang paling penting adalah informasi likuiditas perbankan dari operasi moneter dan berbagai transaksi di sistem pembayaran.
Baca: Viral Tagar 'Stop Bayar Pajak', Sri Mulyani Geram dan Menyindir Begini |
Hal tersebut dilakukan karena transaksi perbankan ada di bawah BI, seperti Real-Time Gross Settlement (RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan BI-Fast. Selanjutnya ketiga, kata Doni, berkoordinasi melalui berbagai forum seperti forum koordinasi makro dan mikro hingga forum koordinasi pendalaman pasar keuangan.
"Ini penting dan kami dukung bersama Anggota DK OJK baru," tuturnya.
Dengan demikian, ia mengatakan, akan mendukung penuh program kerja Pimpinan DK OJK untuk memperkuat industri jasa keuangan Indonesia, serta menjaga stabilitas sistem keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kami sebagai perwakilan BI akan terus berkoordinasi dan melakukan harmonisasi berbagai kebijakan, baik moneter maupun makroprudensial dan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR), sehingga selaras dalam sebuah bauran kebijakan nasional,” pungkas Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News