Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan secara teknikal indeks berpeluang menguat terbatas dan rawan profit taking. Pergerakan indeks hari ini akan berada di level resistance 6.699-6.796 dan level support 6.509-6.641.
| baca juga: Investor Perlu Atur Strategi Investasi saat Resesi |
"IHSG masih berpeluang rebound. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.559-6.767,” ujar Andri dalam riset harian, Selasa, 19 Juli 2022.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan penguatan terbatas pada IHSG akan terjadi meskipun bursa Amerika Serikat mengalami koreksi.
Pada perdagangan kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,69 persen, sementara S&P 500 turun lebih dalam 0,84 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi 0,81 persen.
"Penurunan ini terjadi seiring dengan rencana Apple untuk mengurangi perekrutan dan pembiayaan untuk pertumbuhan tahun depan dalam menghadapi kemungkinan penurunan," jelas Maxi.
Sementara itu, untuk bursa Eropa bergerak menguat. Penguatan tersebut ditunjang oleh kenaikan harga saham basic resources, yang hampir semua sektor mencatat kenaikan. Sedangkan, untuk bursa regional Asia Pasifik juga mencatatkan penguatan. Indeks Hang Seng, Kospi, dan SSE Composite Index juga naik signifikan.
Investor dapat mencermati saham:
- BMRI dengan rekomendasi buy di atas Rp7.350 target Rp7.550-Rp7.700 stop loss di bawah Rp7.175-Rp7.000.
- Saham ADRO direkomendasikan buy di atas Rp2.800 target Rp2.900-Rp2.980 stop loss di bawah Rp2.660.
- Investor juga dapat mencermati saham INDF dengan rekomendasi trading buy target Rp7.150-Rp7.200 stop loss di bawah Rp6.700.
- Sementara saham HEAL direkomendasikan buy dengan target Rp1.625-Rp1.650 stop loss di bawah Rp1.525.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
