Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani

Normalisasi Likuiditas, BI Bakal Naikkan GWM Secara Bertahap

Eko Nordiansyah • 20 Januari 2022 17:31
Jakarta: Bank Indonesia akan melakukan normalisasi likuiditas dengan menaikkan secara bertahap Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional (BUK), Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang saat ini sama-sama sebesar 3,5 persen. Kenaikan GWM akan dilakukan secara bertahap mulai Maret 2022.
 
"Kenaikan 150 basis poin (bps), sehingga menjadi lima persen dengan pemenuhan secara harian sebesar satu persen dan secara rata-rata sebesar empat persen berlaku mulai 1 Maret 2022," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video conference, Kamis, 20 Januari 2022.
 
Selanjutnya, kenaikan 100 bps menjadi enam persen dengan pemenuhan secara harian sebesar satu persen dan secara rata-rata sebesar lima persen berlaku mulai 1 Juni 2022. Lalu kenaikan 50 bps menjadi 6,5 persen dengan pemenuhan secara harian sebesar satu persen dan secara rata-rata sebesar 5,5 persen berlaku mulai 1 September 2022.

Sementara kenaikan bertahap GWM Rupiah juga dilakukan untuk BUS dan UUS dari saat ini sebesar 3,5 persen. Kenaikan sebesar 50 bps menjadi empat persen dengan pemenuhan secara harian sebesar satu persen dan secara rata-rata sebesar tiga persen berlaku mulai 1 Maret 2022.
 
Kemudian, kenaikan 50 bps menjadi 4,5 persen dengan pemenuhan secara harian sebesar satu persen dan secara rata-rata sebesar 3,5 persen berlaku mulai 1 Juni 2022, dan kenaikan 50 bps lagi menjadi lima persen dengan pemenuhan secara harian sebesar satu persen dan secara rata-rata sebesar empat persen berlaku mulai 1 September 2022.
 
"Bank Indonesia memberikan jasa giro sebesar 1,5 persen kepada BUK, BUS, dan UUS yang memenuhi kewajiban GWM dalam rupiah secara rata-rata sebagaimana tersebut sebelumnya," pungkas dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan