"KUR yang subsidi itu diperluas jumlahnya. Bahkan sekarang ini kita perkirakan KUR bisa mencapai Rp300 triliun lebih, di mana tahun lalu saja Rp295 triliun," ujar Wimboh, dalam acara Sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa, 8 Maret 2022.
Terkait hal itu, Wimboh mendorong perbankan untuk gencar menyalurkan kredit kepada para pelaku usaha kecil. Upaya lainnya untuk memaksimalkan penyaluran KUR adalah dengan membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui TPAKD ini, Wimboh juga mendorong adanya inovasi-inovasi pembiayaan sektor usaha masyarakat di daerah seperti pinjaman melawan rentenir ataupun pengembangan KUR klaster lainnya. Hal ini sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan KUR klaster.
"Secara nasional, Bapak Presiden meminta agar semua national resources seperti pertambangan, pertanian, dan perikanan, semua prosesnya diupayakan untuk bisa diproses di dalam negeri. Hal itu juga dalam rangka energi terbarukan supaya ditransformasi, bukan dijual sebagai bahan mentah," jelasnya.
Dengan langkah tersebut, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dapat diolah di dalam negeri guna mendapat nilai tambah lebih. Ujung-ujungnya, upaya tersebut juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak.
"Bahkan pelarangan ekspor nikel ini juga dilakukan supaya diproses di dalam negeri menjadi baterai lithium. Ini nanti untuk keperluan energi kita yang terbarukan untuk kendaraan-kendaraan kita berbasis baterai. Ini semua akan menyerap tenaga kerja," pungkas Wimboh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id