Persetujuan itu tercapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Maybank Indonesia. Sedangkan sebanyak 20 persen dibagikan sebagai dividen tunai dengan total maksimal sebesar Rp368,50 miliar atau sebesar Rp4,83 per saham. Sisanya sebesar 75 persen atau Rp1,38 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan.
"Di 2019 kembali menjadi tahun yang menantang, tetapi Maybank Indonesia memperoleh pendapatan operasional yang baik di tengah menurunnya pertumbuhan kredit. RUPST menyetujui pembagian dividen sebagai apresiasi kepada para pemegang saham," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 April 2020.
RUPST Maybank Indonesia dilaksanakan dengan mematuhi imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19 dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dengan tetap memenuhi peraturan yang berlaku dan memerhatikan kepentingan pemegang saham sebagai pemangku kepentingan.
Pemegang saham, undangan dan semua pihak yang secara fisik menghadiri RUPST dimita untuk mematuhi langkah-langkah yang ditempuh Maybank untuk mencegah penyebaran covid-19, di antaranya dengan menyediakan hand-sanitizer, menjaga jarak aman, dan mewajibkan peserta untuk mengenakan masker selama RUPST.
Adapun RUPST Maybank Indonesia telah menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan dan laporan laba/rugi konsolidasian tahun buku 2019. Maybank Indonesia membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI–profit after tax & minority interest) untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp1,8 triliun.
RUPST telah menerima laporan realisasi pengunaan dana hasil penawaran umum yang dilakukan pada 2019, yang terdiri dari dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2019 sebesar Rp638,32 miliar, dan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 sebesar Rp995,01 miliar.
Adapun seluruh dana tersebut telah digunakan sesuai rencana penggunaan dana sebagaimana sudah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha, terutama untuk penyaluran kredit serta guna mendukung pertumbuhan bisnis.
Selain itu, RUPST menerima pengunduran diri Jenny Wiriyanto dan Eri Budianto selaku direktur dan menyetujui penunjukan Steffano Ridwan dan Ricky Antariksa sebagai direktur dan Mohammad Bagus Teguh Prawira sebagai anggota dewan pengawas syariah
Keputusan ini berlaku efektif setelah diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan penutupan RUPST 2023. Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Abdul Farid Bin Alias.
Komisaris: Edwin Gerungan.
Komisaris: Datuk Lim Hong Tat.
Komisaris Independen: Budhi Dyah Sitawati.
Komisaris Independen: Achjar Iljas.
Komisaris Independen: Hendar.
Direksi
Presiden Direktur: Taswin Zakaria.
Direktur: Thilagavathy Nadason.
Direktur: Irvandi Ferizal.
Direktur: Effendi.
Direktur: Muhamadian.
Direktur: Widya Permana.
Direktur: Steffano Ridwan.
Direktur: Ricky Antariksa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id