"Pemberian restrukturisasi kredit itu kami harap dapat meringankan beban debitur dalam melewati krisis akibat pandemi covid-19," kata Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati dikutip dari Antara, Selasa, 18 Agustus 2020.
Ia menjelaskan jumlah restrukturisasi kredit tersebut mencapai 21,9 persen dari total kredit disalurkan hingga Juni 2020 yang mencapai Rp576,78 triliun. Jumlah CKPN itu melonjak dibandingkan jumlah pada semester I-2019 yang mencapai 156,5 persen atau naik 57,6 persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Meningkatnya pencadangan kerugian ini merupakan bentuk antisipasi risiko penurunan kualitas aset di masa depan," ucapnya.
Adapun total aset selama semester I-2020 mencapai Rp880,12 triliun atau tumbuh 4,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp843,21 triliun.
Pertumbuhan aset ini ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp662,38 triliun atau tumbuh 11,3 persen dan realisasi kredit mencapai Rp576,78 triliun atau tumbuh lima persen dibandingkan semester I-2019.
(Des)