Ilustrasi. Foto: MI/Susanto
Ilustrasi. Foto: MI/Susanto

Rupiah Loyo Awali Oktober 2024

Annisa ayu artanti • 01 Oktober 2024 09:44
Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah pada perdagangan awal Oktober 2024.
 
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 1 Oktober 2024, rupiah melemah 48,5 poin atau setara dengan 0,32 persen menjadi Rp15.188 per USD jika dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
 
Sementara itu, jika mengacu data Yahoo Finance, rupiah melemah 60 poin atau 0,4 persen menjadi Rp15.194 per USD.

Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah berada di posisi Rp15.134 per USD. Sedangkan untuk hari ini rupiah ditaksir akan bergerak pada kisaran Rp15.134-Rp15.194 per USD.
 
Dolar AS stabil cenderung menguat pada hari Senin, karena para pedagang menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di akhir sesi menjelang laporan ketenagakerjaan utama pada Jumat.
 
Dolar AS melemah minggu lalu setelah pembacaan inflasi favorit Federal Reserve mengisyaratkan tekanan harga terus berkurang, tak lama setelah bank sentral AS memulai siklus penurunan suku bunga.
 
Baca juga: Sempat Dibuka Menguat, Rupiah Berbalik Arah

The Fed akan pangkas suku bunga lagi?

Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berbicara pada Senin di hadapan Asosiasi Ekonomi Bisnis Nasional di Nashville, Tennessee, dan diperkirakan akan menguraikan keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga acuan sebesar setengah poin persentase awal bulan ini.
 
Sebuah survei menyebutkan kesalahan kebijakan moneter sebagai risiko penurunan terbesar terhadap ekonomi AS selama 12 bulan ke depan.
 
Poin data utama berikutnya yang dapat memandu laju penurunan suku bunga AS tiba pada hari Jumat dalam bentuk laporan penggajian nonpertanian Oktober pada Jumat, dengan para ekonom memperkirakan ekonomi AS telah menambah 144 ribu pekerjaan.
 
"Fokus yang lebih besar dari Federal Reserve pada sisi ketenagakerjaan dari mandatnya berarti sensitivitas yang tinggi dari pasar terhadap rincian rilis," kata analis di ING, dalam sebuah catatan.
 
“Jika kami benar dengan prediksi kami untuk kenaikan pengangguran, kami memperkirakan dolar akan melemah karena pasar tetap pada ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga The Fed sebesar setengah poin di bulan November atau Desember,” sambung dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan