Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) akan menerbitkan obligasi senilai Rp2,75 triliun melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II tahun 2021.
Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo mengatakan penerbitan utang jangka menengah tersebut agar perusahaan dapat melakukan diversifikasi sumber pendanaan eksternal selain dari perbankan.
Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo mengatakan penerbitan utang jangka menengah tersebut agar perusahaan dapat melakukan diversifikasi sumber pendanaan eksternal selain dari perbankan.
"Kami melihat situasi pasar sedang bagus dan demand terhadap obligasi korporasi juga tinggi," kata Eko dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Februari 2021.
Untuk penerbitan obligasi ini, Pupuk Indonesia telah menunjuk empat perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT dan BRI Danareksa. Pupuk Indonesia juga telah menunjuk PT Bank Mega Tbk untuk bertindak sebagai wali amanat.
Adapun surat utang tersebut akan ditawarkan dalam tiga seri, yakni obligasi seri A dengan nilai pokok Rp350 miliar, kupon obligasi 5,6 persen per tahun dan jangka waktu obligasi tiga tahun.
Kemudian obligasi seri B dengan nilai pokok Rp1,6 triliun, kupon 6,2 persen per tahun dan jangka waktu obligasi lima tahun. Kemudian, obligasi seri C dengan nilai pokok Rp800 miliar, kupon obligasi 7,2 persen per tahun, dan jangka waktu obligasi tujuh tahun.
Sementara, pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan (triwulan) terhitung sejak tanggal emisi. Lebih lanjut, penerbitan ini merupakan langkah lanjutan Obligasi Berkelanjutan II, tahap I telah terbit di September 2020.
"Pupuk Indonesia telah menjadwalkan penawaran umum obligasi akan dilaksanakan antara tanggal 4-5 Maret 2021, dan tanggal penjatahan ditetapkan pada 8 Maret 2021," jelasnya.
Selain itu, tanggal distribusi secara elektronik dan tanggal pengembalian uang pesanan ditetapkan pada 10 Maret 2021. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 15 Maret 2021.
Eko memastikan obligasi ini tidak memiliki jaminan dalam bentuk agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan benda perseroan baik benda bergerak maupun tidak bergerak yang telah ada maupun akan ada di kemudian hari.
Sementara itu, dana hasil penawaran obligasi akan digunakan untuk dua anak perusahaannya, yakni PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Indonesia Logistik.
"Petrokimia Gresik akan menggunakan Rp2,51 triliun hasil penawaran obligasi untuk melunasi kredit investasi, sedangkan Pupuk Indonesia Logistik akan menggunakan Rp240 miliar hasil penawaran obligasi untuk melunasi kredit modal kerja," tuturnya.
"Petrokimia Gresik akan menggunakan Rp2,51 triliun hasil penawaran obligasi untuk melunasi kredit investasi, sedangkan Pupuk Indonesia Logistik akan menggunakan Rp240 miliar hasil penawaran obligasi untuk melunasi kredit modal kerja," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id