Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

DBS Indonesia: Investor Menghindari Investasi ke Sektor Kontroversial

Angga Bratadharma • 23 Januari 2021 11:29
Jakarta: Bank DBS Indonesia memandang investor berminat terhadap instrumen investasi yang mengoptimalkan potensi imbal hasil dalam jangka panjang. Kemudian meminimalisir risiko dengan menghindari investasi ke berbagai sektor kontroversial seperti alkohol, energi nuklir, senjata, dan sebagainya.
 
DBS Indonesia menilai minat itu sejalan dengan portofolio dan integrasi pengelolaan lingkungan (Environmental), Sosial (Social), dan Tata Kelola (Governance) atau yang biasa disebut sebagai ESG. ESG menjadi peluang menarik karena juga berkaitan dengan misi bisnis keberlanjutan.
 
Executive Director, Wealth Management Talent Rotation, Bank DBS Indonesia Koh Keng Swee mengatakan sejak awal 2020 pandemi covid-19 telah memberikan tantangan bagi hampir semua sektor, termasuk ekonomi dan perbankan. Meski demikian, tren investasi di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya Ultra High Net Worth Individual (UHNWI), terus meningkat.

Mencermati hal tersebut, lanjutnya, Bank DBS Indonesia berupaya menyediakan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan khususnya dalam menghadapi iklim baru investasi saat ini. Salah satunya melalui instrumen investasi Batavia ESG Global Sharia Equity USD, bersama dengan Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
 
"Akan efektif ditawarkan ke nasabah mulai 27 Januari 2021. Produk Batavia ESG Global Sharia Equity USD melengkapi solusi investasi syariah offshore bagi para nasabah kami," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 23 Januari 2021.
 
Penerapan ESG membawa perubahan sosial yang positif dengan tiga kriteria terpisah. Environmental berfokus pada manajemen dan produksi energi yang bersih serta proses limbah yang baik. Social memperhatikan budaya kerja, hak pekerja, serta hubungan pelanggan dan masyarakat.
 
Sementara governance melihat bagaimana manajemen dan operasional perusahaan, termasuk dari sisi etika bisnis dan pertanggungjawaban finansial. Bank DBS Indonesia sudah mendukung penerapan ESG dengan menawarkan jenis reksa dana bertema Sustainable and Responsible Investment (SRI) dalam rupiah yang telah ditawarkan kepada nasabah sejak tiga tahun lalu.
 
"Produk ini dapat menjadi pilihan bagi para nasabah untuk berinvestasi di era new normal dan sejalan dengan tren global seputar ESG, yang terbukti memberikan imbal hasil jangka panjang yang optimal dan lebih tangguh menghadapi turbulensi dan krisis," pungkas President Director of PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan