Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Lebih 'Seram' Mana? Resesi atau Resepsi?

Ade Hapsari Lestarini • 10 Maret 2023 12:50
Jakarta: Resesi masih menjadi tema yang akan terus diperbincangkan tahun ini. Banyak ramalan Indonesia akan mengalami resesi, sehingga membuat setiap orang sudah mulai mengencangkan ikat pinggang dalam mengelola keuangannya.
 
Apalagi bagi mereka yang akan melangsungkan pernikahan. Banyak budget yang dipangkas demi menghemat pengeluaran. Namun, hal ini tidak perlu menjadi alasan untuk menyurutkan niat menikah di tahun ini.
 
Baik resesi maupun resepsi, seharusnya dua hal tersebut dapat dihadapi dengan baik jika direncanakan dengan matang. Bagi yang sudah merencanakan ingin menikah dari tahun-tahun sebelumnya, tidak perlu panik karena dengan perencanaan yang baik, semuanya akan lebih mudah untuk diwujudkan.

Berikut beberapa tips dalam mempersiapkan perencanaan keuangan dalam menyelenggarakan acara resepsi pernikahan, melansir laman Sikapiuangmu OJK.

Disiplin menabung dan berinvestasi

Dalam merencanakan momen bahagia, pasti dibutuhkan perencanaan yang matang dan kesiapan finansial. Kamu dapat mempersiapkannya dengan menyisihkan sebagian porsi dari pendapatan secara konsisten untuk dana pernikahan.
 
Untuk memudahkan, kamu bisa menentukan nominal dana yang ingin dicapai dan jumlah uang yang harus disisihkan setiap bulannya. Kegiatan ini dapat diiringi dengan berinvestasi, dengan memilih produk yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu yang kamu miliki.
 
Misalnya, jika kamu memiliki target menikah lima tahun mendatang kamu dapat memilih produk saham, jika target menikah dalam waktu dua tahun kamu dapat memanfaatkan produk yang relatif aman seperti reksa dana pasar uang.
 
Sedangkan, jika target menikah adalah setahun ke depan, kamu tidak disarankan menggunakan produk investasi yang berisiko, lebih baik menyimpan dana pada tabungan atau deposito.
 
Baca juga: Rajin Menabung tapi Susah Capai Tujuan? Coba Baca Ini Supaya Tercerahkan

Membentuk keterbukaan finansial

Tips selanjutnya yang sangat penting yaitu untuk bersikap terbuka mengenai kondisi finansial dari masing-masing individu. Dalam menuju kehidupan rumah tangga, banyak hal yang harus dikomunikasikan dan dikompromikan, kondisi ekonomi salah satunya.
 
Pembahasan mulai dari aset yang dimiliki sampai dengan beban finansial seperti utang sangat perlu dibahas dengan sebenar-benarnya. Dengan membahas aspek ini, diharapkan kamu dan pasangan dapat saling memahami kondisi finansial satu sama lain sehingga akan memudahkan kalian dalam mempertimbangkan dan berkompromi mengenai berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk rangkaian acara pernikahan.

Rinci persiapan berdasarkan prioritas

Salah satu godaan pada era media sosial seperti saat ini, yaitu memuaskan gengsi. Saat ini sedang ramai perbincangan mengenai nikah di KUA versus Pesta Resepsi. Menikah di KUA bisa menjadi alternatif jika kamu ingin pernikahan yang sederhana, sehingga bisa fokus mempersiapkan dana selanjutnya untuk kehidupan rumah tangga.
 
Sementara pesta pernikahan seringkali dianggap sebagai momen sakral yang perlu dirayakan sebagai tanda syukur. Sejatinya, tidak ada yang salah dengan kedua pilihan tersebut yang terpenting adalah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu.
 
Pesta pernikahan juga tidak selalu harus mesti mewah dan meriah, kamu tetap bisa menyelenggarakan resepsi pernikahan dengan sederhana kok. Dalam hal ini, diperlukan daftar prioritas dari yang paling mendasar. Mengalokasikan dana pun menjadi lebih optimal jika mempunyai daftar kebutuhan berdasarkan prioritas.

Menentukan anggaran

Setelah membuat daftar kebutuhan berdasarkan prioritas, pastikan kamu bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Langkah selanjutnya yaitu mengalokasikan anggaran tersebut. Penting sekali membuat anggaran yang realtistis: sesuai kemampuan finansial.
 
Hindari memaksakan diri dengan berutang atau menghabiskan seluruh tabungan untuk sebuah pesta resepsi. Ingat pernikahan bukan semata acara resepsi, Sobat dan pasangan perlu memiliki dana yang cukup untuk menjalani kehidupan rumah tangga jadi tentukan anggaran pernikahan dengan bijak ya!
 
Baca juga: Mau Ketiban Hoki di Tahun Kelinci Air? Deretan Bisnis Ini Bisa Dicoba

Membahas tanggung jawab biaya

Mengenai besaran biaya yang perlu dikeluarkan dan siapa yang akan bertanggung jawab membiayai pernikahan, tentu harus dibicarakan sejak awal. Meskipun banyak tradisi yang mengatur hal ini, namun pada zaman modern seperti sekarang ini sudah banyak keluarga yang saling berkompromi untuk menanggung biaya pernikahan bersama-sama.
 
Hanya diperlukan komunikasi yang baik, mengingat pernikahan bukan hanya perjanjian antarmempelai, tetapi juga mengikat dua keluarga besar.
 
Nah itu dia beberapa tips dalam mempersiapkan biaya resepsi pernikahan. Mempersiapkan pernikahan memang butuh waktu dan usaha yang besar. Berkomunikasi dengan transparan dan jujur juga menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman akan literasi keuangan. Yuk persiapkan dengan baik!
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan