baca juga: Siap-siap, Sanksi Menanti Jajaran Direksi BSI! |
"Perlu ada keterbukaan BSI ke semua nasabah dengan kondisi sekarang, imbauan agar misalkan ganti password ATM, mobile banking. Sambil proses internal secara sistem bisa selesai 100 persen mungkin bisa berkomunikasi juga dengan pihak LockBit apa yang menjadi aspirasi mereka. Biasanya hacker seperti ini tidak main-main, karena tujuan mereka adalah orientasinya pemerasan. Perlu ada komunikasi berbagai arah dan solusi atasi permasalahan ini," ujar Anthony dikutip dari keterangan resminya, Senin, 15 Mei 2023.
Sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI mengeluhkan mereka tidak bisa mengakses aplikasi BSI Mobile. Perusahaan mengatakan, pihaknya tengah melakukan maintenance sistem sehingga membuat layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu.
Dia mengatakan BSI kini terkonfirmasi jadi korban ransomware. Informasi ini pun mencuat lagi di media sosial dipenuhi dengan berbagai bukti bank tersebut memang terkena ransomware.
"Jika melihat akun twitter Fusion Intelligence Center @darktracer_int cukup memprihatinkan karena terkonfirmasi menjadi korban ransomware. Total data yang dicuri 1,5 TB. Diantaranya 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yang digunakan. Ada juga dokumen financial, legal, dokumen NDA. Pastinya ini sudah susah terlacak karena anonim dan protokol komunikasi menggunakan TOR (The Onion Router)/Dark Web dan transaksi yang diminta juga pasti menggunakan kripto," ujarnya.
Perhatikan sistem perbankan lainnya
Direktur Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) itu juga menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir memperhatikan sistem bank BUMN lainnya. Ia menyebut perlu pembaruan sistem, pastikan semua sistem perbankan memiliki pembaruan keamanan terbaru dan patch yang diberikan oleh vendor. Perbarui secara teratur sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak keamanan yang digunakan."Dan juga keamanan jaringan, pastikan jaringan perbankan dilindungi dengan menggunakan firewall yang kuat dan konfigurasi yang tepat. Proteksi End-to-End, terapkan solusi keamanan end-to-end yang melindungi data dan informasi penting perbankan dari serangan ransomware. Perlu backup rutin juga dan simpan copy cadangan di lokasi yang aman dan terpisah dari jaringan utama," tutup dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News