Gedung BSI. Foto: MI
Gedung BSI. Foto: MI

BSI Masuk 10 Top Global Islamic Bank, Erick Thohir: Lebih Cepat dari Target

Annisa ayu artanti • 15 Maret 2024 12:49
Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank. Dari sisi kapitalisasi pasar, harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.
 
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan investor asing semakin percaya terhadap kinerja fundamental perseroan maupun kinerja sahamnya di lantai bursa Indonesia.
 
Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
 
“Apresiasi investor asing yang merupakan institusi terpercaya di bidang investasi ini adalah sebuahkepercayaan luar biasa bagi BSI. Ini menjadi bukti bahwa kinerja kami yang tumbuh berkelanjutan memiliki nilai ekonomi yang potensial di masa depan,” kata Erick dalam siaran pers, Jumat, 15 Maret 2024.
 
Erick mengatakan, pemerintah sebenarnya menargetkan BSI masuk dalam 10 besar bank syariah dunia berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Namun ternyata realisasinya lebih cepat, yang membuktikan BSI memiliki resiliensi tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
 
Baca juga: Erick Thohir Siapkan 2 Opsi Divestasi Saham BSI
 
Pada penutupan perdagangan Rabu, 13 Maret 2024, kapitalisasi pasar BRIS menjadi Rp131,47 triliun atau setara USD8,44 miliar.
 
Secara global, BRIS berada pada peringkat 10 dengan kapitalisasi pasar terbesar bank syariah dunia di bawah Emirates Islamic Bank USD10,38 miliar pada posisi 9 dan Abu Dhabi Islamic Bank USD10,94 miliar pada posisi 8 terbesar.
 
Mencermati penaikan saham BRIS, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan, peningkatan BRIS sejalan dengan kondisi IHSG yang bergerak di rentang 7.409,67 hingga menembus rekor 7.435,81.
 
BRIS pun menjadi salah satu faktor pendorong yang turut menggerakkan IHSG menjadi hijau.
 
"BRIS ternyata memiliki fundamental performance sangat baik, maka BRIS pun menjadi saham yang banyak dikoleksi investor,” kata Hery.

Kinerja BSI 

BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia.
 
Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba yang tumbuh 33,88 persen (yoy) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV-2023.
 
Kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan