baca juga: Kenaikan BI Rate Belum Diikuti dengan Kenaikan SBDK |
Dikutip dari Antara, Jumat, 26 April 2024, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan nilai tersebut berasal dari aliran modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp2,08 triliun dan di pasar saham Rp2,34 triliun, sedangkan modal asing masuk bersih di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp1,95 triliun.
Dengan demikian, Erwin mengatakan sejak awal 2024 sampai dengan 25 April 2024, total modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp47,26 triliun, sementara modal asing masuk bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp9,68 triliun dan Rp9,02 triliun.
Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 25 April 2024 sebesar 79,36 basis poin (bps), naik dibandingkan 19 April 2024 sebesar 77,60 bps.
Sementara imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke 7,13 persen, sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke level 4,704 persen.
Mata uang rupiah di awal perdagangan Jumat ini, dibuka pada level Rp16.185 per USD, sama dengan penutupan perdagangan Kamis, 25 April 2024. Indeks dolar AS melemah ke level 105,60 di akhir perdagangan Kamis, 25 April 2024.
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News