Akibat sudah "vakum" selama dua tahun akibat pandemi covid-19, ajakan bukber dari teman-teman dan handai taulan pun mengalir deras. Namun perlu diingat, banyaknya ajakan bukber jangan sampai bikin kamu jadi boncos.
Perencana keuangan Ila Abdulrahman mengatakan, mengiyakan ajakan bukber dari teman atau rekan sejawat boleh saja, namun harus dialokasikan terlebih dahulu dananya.
"Buka puasa bersama boleh, tapi jangan banyak-banyak, coba dibujet lagi mau buka puasanya yang berapa, berapa alokasi dana buka puasanya, kalau misalnya Rp50 ribu atau bisa potluck deh, jadi numpang foto-fotonya saja sama teman-teman," ujar Ila, saat wawancara by phone di program Newsline Metro TV, dikutip Senin, 11 April 2022.
Layaknya komputer, Ila pun memberikan empat siasat dalam menghadapi ajakan bukber, yakni 'ctrl, alt, del, insert'. Apa saja itu:
Control
Kontrollah pengeluaran kamu saat menerima ajakan bukber. Menurut dia, buka puasa bersama apakah akan memengaruhi kamu ke depannya. "Jangan sampai kita buka puasa, karena lama enggak keluar, kita jadi liar. Semua ajakan keluar kita ayo, jadi enggak aware lagi," jelasnya.
Alternative
Cari alternatif. Ila mencontohkan, jika kamu ingin bukber dengan makan daging sapi, dan bujet yang dimiliki tidak sesuai, maka pakai alternatif dengan makan daging ayam.
Delete
Delete. Pilih-pilih ajakan bukber yang kamu enggak perlu ikutan. Misalnya jika sudah bertemu dengan teman A, bisa tidak usah ikutan bukber lagi.
Insert
Cari sumber penghasilan tambahan. Artinya ketika kita berbuka puasa bersama, di situ terbuka peluang transaksi jual beli. "Artinya kita bisa berdagang bersama dengan yang hadir, manfaatkan itu sebagai metode insert sumber income," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News