Ilustrasi. FOTO: Bank DKI
Ilustrasi. FOTO: Bank DKI

Strategi Bank DKI Jaga Kualitas Kredit di Tengah Pandemi Covid-19

Angga Bratadharma • 26 Mei 2021 08:01
Jakarta: PT Bank DKI terus berupaya menjaga kualitas penyaluran kredit dalam kondisi sehat di tengah pandemi covid-19. Upaya tersebut penting mengingat keberadaan pandemi masih memberikan tekanan berupa ketidakpastian yang imbasnya menekan laju bisnis industri perbankan di Indonesia.
 
"Bank DKI menerapkan berbagai inisiatif dan pengelolaan risiko yang efektif untuk menjaga kenaikan risiko kredit bermasalah. Penyaluran kredit dan pembiayaan juga dilakukan dengan sangat selektif dan memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini, dalam keterangan resminya, Rabu, 26 Mei 2021.
 
Rasio NPL Gross Bank DKI berada di level 3,19 persen atau sedikit meningkat 0,10 persen ketimbang kuartal I-2020 sebesar 3,09 persen. Peningkatan rasio NPL Bank DKI masih berada di bawah peningkatan rasio NPL industri perbankan yang tercatat sebesar 0,40 persen, dari semula sebesar 2,77 persen di kuartal I 2020 menjadi 3,17 persen di kuartal Ip2021.

Sedangkan NPL Net Bank DKI pada kuartal I-2021 tercatat sebesar 0,62 persen dan berada di bawah rasio NPL Net industri perbankan nasional sebesar 1,02 persen. Hal ini menunjukkan Bank DKI telah mengantisipasi potensi risiko dengan melakukan pencadangan meskipun terdapat program restrukturisasi.
 
"Risiko kredit memang menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan mengingat kita masih diliputi dengan kondisi pandemi covid-19. Kita sangat bersyukur OJK melakukan perpanjangan ketentuan relaksasi hingga 2022. Hal tersebut tentunya memberikan keleluasaan bagi industri perbankan dalam mengelola risiko kredit dengan lebih baik," kata Herry.
 
Sedangkan kredit di kuartal I di tahun ini tumbuh sebanyak 3,96 persen secara YoY menjadi Rp33,66 triliun per Maret 2021 dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp32,37 triliun. Kemudian untuk laba bersih Bank DKI per Maret 2021 tercatat sebesar Rp191,60 miliar atau tumbuh 4,16 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Lebih lanjut, Herry menyampaikan, Bank DKI telah melakukan sejumlah upaya perbaikan rasio kredit bermasalah melalui penagihan kredit secara intensif, pengambilalihan agunan, lelang agunan kredit, restrukturisasi kredit melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan hapus buku.
 
"Selain pertumbuhan kredit, indikator kinerja keuangan lain tetap menunjukkan kinerja yang positif," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan