Gedung Waskita Karya. Foto: Dokumen Waskita Karya
Gedung Waskita Karya. Foto: Dokumen Waskita Karya

Waskita Karya Kantongi Laba Rp578,17 Miliar, Naik 766%

Insi Nantika Jelita • 01 November 2022 14:03
Jakarta: PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil mencatat hasil kinerja yang positif pada kuartal III-2022.
 
Laba bersih perseroan yang naik signifikan menjadi Rp578,17 miliar, melonjak 766,6 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp66,71 miliar.
 
"Pencapaian laba bersih ini didukung oleh adanya pendapatan konstruksi, fabrikasi, properti, dan juga strategic partnership tiga ruas tol pada triwulan III," kata Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono, dilansir Media Indonesia, Selasa, 1 November 2022.

Selama periode Januari hingga September 2022, Waskita membukukan pendapatan usaha senilai Rp10,3 triliun, tumbuh 44,61 persen dibandingkan periode yang sama di 2021 sebesar Rp7,12 triliun.
 
Perseroan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp988,15 miliar atau tumbuh 28,77 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp767,4 miliar.
 
Baca juga: Ini Penyebab Laba Bersih Waskita Melonjak 766% 

Destiawan mengatakan pertumbuhan positif ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction (pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi) pada proyek perusahaan pelat merah itu.
 
"Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp99,9 triliun, total liabilitas Rp82,4 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp17,5 triliun," sebutnya.
 
Lebih lanjut Destiawan menuturkan, pada triwulan IV-2022, Waskita akan fokus untuk meningkatkan produktivitas operasional termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) yang dimenangkan proses tendernya oleh perseroan untuk menggarap proyek gedung di kawasan kepresidenan di ibu kota baru.
 
"Kami menargetkan adanya akselerasi progres proyek eksisting. Waskita yang telah diberikan komitmen oleh pemerintah dan para pengguna jasa akan memperhatikan mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak,” ucapnya.
 
Selain itu, untuk meningkatkan kondisi fundamental keuangan perusahaan, pada akhir tahun ini Perseroan juga akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun untuk penyelesaian ruas-ruas tol melalui metode rights issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai Peraturan OJK Nomor.14/POJK.04/2019 dan telah menerima persetujuan dari mayoritas pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
 
"Adapun perolehan dana right issue porsi publik akan digunakan untuk penguatan struktur modal kerja,” jelasnya.
  
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan