IHSG Selasa, 31 Januari 2023, perdagangan pagi dibuka melemah dengan level tertinggi di 6.872 dan terendah di 6.847. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 1,2 miliar lembar saham senilai Rp832 miliar. Sebayak 181 saham menguat, sebanyak 183 saham melemah, dan sebanyak 212 saham tidak diperdagangkan.
Sedangkan IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pasar masih mencermati rilis inflasi dan keputusan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed). IHSG ditutup melemah 26,50 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.872,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,30 poin atau 0,45 persen ke posisi 945,43.
Sementara itu, indeks-indeks utama Wall Street merosot pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), terseret penurunan saham-saham megacap. Hal itu terjadi ketika para investor menunggu keputusan kebijakan penting dari Federal Reserve dan pertemuan bank sentral utama lainnya serta sejumlah laporan keuangan perusahaan.
Baca: Produsen Biofuel Indonesia Siap Jalankan Program B35 Februari 2023 |
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 260,99 poin atau 0,77 persen menjadi 33.717,09 poin. Indeks S&P 500 merosot 52,79 poin atau 1,30 persen menjadi 4.017,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 227,90 poin atau 1,96 persen, menjadi 11.393,81 poin.
Sebanyak 10 dari 11 sektor S&P 500 utama berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing terpangkas 2,29 persen dan 1,94 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor bahan pokok konsumen menambah keuntungan sebesar 0,07 persen.
Untuk pekan yang berakhir Jumat, 27 Januari, indeks Dow naik 1,8 persen, S&P 500 naik 2,5 persen, dan Nasdaq yang padat teknologi melonjak 4,3 persen. Sedangkan The Fed secara luas diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu, 1 Februari.
"Sementara pasar melihat ini sebagai hal yang pasti, pertanyaan sebenarnya adalah seberapa tinggi Fed akan terus mendorong suku bunga tahun ini," kata Wakil Presiden Eksekutif Zacks Investment Research Kevin Matras.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News