Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani mengungkapkan pemerintah mengalokasikan investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Pooling Fund Bencana (PFB) senilai Rp10 triliun sebagai bentuk upaya mitigasi dan adaptasi pengembangan energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.
"Sementara itu, World Bank memprediksi bahwa neraca transaksi berjalan Indonesia dapat surplus sebesar 0,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini lebih tinggi dibandingkan dengan neraca transaksi 2021 yang tercatat surplus 0,3 persen dari PDB," kata Chisty, dalam riset hariannya, Senin, 19 Desember 2022.
Baca: Gerobak Motor Listrik Bantu UMKM Pangkas Beban Energi |
Dari mancanegara, tambahnya, S&P Global Services PMI Amerika Serikat pada Desember 2022 tercatat lebih rendah 44,4 di mana pada periode bulan sebelumnya tercatat di level 46,2. S&P Global Composite PMI AS juga tercatat 44,6 di bawah periode sebelumnya di level 46,4.
Lebih lanjut, Chisty mengungkapkan sejumlah saham pilihan Ajaib Sekuritas yakni:
PT Indika Energy Tbk (INDY)
Buy: Rp2.890TP: Rp2.980
Stop loss: Rp2.850
Bergerak sideways secara teknikal, tertahan di atas MA 20. Stochastic bergerak pada area netral dengan MACD bar histogram dalam momentum positif. Kinerja INDY pada sembilan bulan pertama 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh mencapai USD338,29 juta.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
Buy: Rp555TP: Rp575
Stop loss: Rp535
Three white soldier candle, dikonfirmasi dengan kenaikan volume, stochastic bergerak naik dengan MACD bar histogram dalam momentum positif. GOOD memiliki investor baru yaitu Hormel Foods Internasional yang saat ini memiliki 29,185 persen modal ditempatkan perseroan.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)
Buy: Rp600TP: Rp620
Stop loss: Rp580
Bullish tweezer candle, konfirmasi penguatan volume, stochastic bergerak naik dan MACD line bergerak di atas centerline indikasi di area positif. Kinerja IPCC hingga akhir September mengalami kenaikan terutama pada sisi bongkar muat kendaraan CBU ekspor yang tumbuh 24,30 persen YoY, CBU impor juga tercatat naik 27,77 persen YoY dan untuk segmen truk/bus juga mengalami kenaikan dari sisi impor, truk naik 141 persen YoY, dan 76 persen YoY untuk segmen alat berat. Sehingga pendapatan IPCC tumbuh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News