Ilustrasi. Foto: MI

IHSG Diramal Melemah, Investor Bisa Pertimbangkan 6 Saham Ini

Annisa ayu artanti • 25 September 2023 08:45

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal akan melemah pada perdagangan awal pekan, setela ditutup mengat 0,36 persen pada Jumat lalu.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, hari ini IHSG akan berpotensi mencoba break 7040 setelah pengumuman The Fed yang pertahankan bunganya,

“Tapi masih membuka kesempatan untuk naik satu kali lagi hingga akhir tahun. Level support berada di 6980-7000 dan resistance di 7040-7080,” kata Fanny dalam riset harian, Senin, 25 September 2023.

Baca juga: Keluar dari Tekanan, IHSG Berhasil Cetak Kenaikan 0,49% Minggu Ini

Wall Street mengalami pelemahan

Pada Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,31 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,23 persen, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,09 persen.

Penurunan indeks beberapa hari berturut-turut karena investor bereaksi terhadap sinyal dari Federal Reserve yang bermaksud mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu lebih lama.

Bursa Asia Pasifik mencatat penguatan

Sementara itu, pada Jumat lalu hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik menguat, meskipun pada malam sebelumnya bursa AS mencatat koreksi yang cukup signifikan. Bank of Japan mempertahankan suku bunga di level -0,1 persen, sesuai ekspektasi.

Selain itu Jepang melaporkan inflasi Agustus 2023 sebesar 3,2 persen year on year (YoY), 0,2 persen month on month (MoM).

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin, 25 September 2023:

PT Petrino Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Buy if Break 3020
Target resistance di 3130-3230. Support di 2960, cutloss jika break di bawah 2900.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Spec Buy
Support di 137, cutloss jika break di bawah 133.
Jika tidak break di bawah 133, potensi naik ke 141-146 short term.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO): Spec Buy
Support di 1540, cutloss jika break di bawah 1480.
Jika tidak break di bawah 1540, potensi naik ke 1620-1650 short term.
PT Bank Mandiri Tbk (BMR)I: Spec Buy
Support di 5975, cutloss jika break di bawah 5900.
Jika tidak break di bawah 5975, potensi naik ke 6075-6150 short term.
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR): Spec Buy
Support di 1470, cutloss jika break di bawah 1410.
Jika tidak break di bawah 1470, potensi naik ke 1540-1580 short term.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG): Spec Buy
Support di 1890, cutloss jika break di bawah 1840.
Jika tidak break di bawah 1890, potensi naik ke 1940-1970 short term.