Awalnya Pelindo berencana melanjutkan rencana IPO PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dan PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) tahun ini setelah diundur dari agenda 2019.
Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan situasi pandemi covid-19 membuat perseroan mengkaji ulang rencana tersebut. Arif pun belum bisa memastikan waktu penundaan IPO.
"Tegas saya sampaikan IPO saya hold karena situasinya tidak memungkinkan, sampai waktu yang belum bisa saya tentukan apakan satu tahun, dua tahun, tiga tahun," kata Arif dalam webinar ngobrol santai dengan media, Jumat, 24 Juli 2020.
Selain menunda IPO, Pelindo II juga menyatakan akan mengkaji ulang rencana akuisisi pelabuhan di luar negeri. Hal ini seiring pandemi covid-19 yang mengharuskan perseroan merevisi kembali rencana dan bisnisnya. Sebelumnya, Pelindo memang berencana untuk mengakuisisi pelabuhan yang berada di Vietnam dan Bangladesh.
"Tapi kelihatannya mereka juga terhantam cukup berat juga, dan mestinya kita akan coba review ulang," ujar Arif.
Lagi pula, ia bilang nilai atau value dari bisnis pelabuhan tidak sebesar Pertamina. Pendapatan yang dihasilkan Pelindo dari bisnis pelabuhan mentok di angka Rp13 triliun. Sementara Pertamina bisa mencapai ratusan triliun.
"Meskipun nilainya kecil, besaran barang yang dikelola di bisnis pelabuhan sangatlah besar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id