"Pertumbuhan laba mencapai 58,1 persen menjadi Rp214 miliar secara year on year (yoy). Memang secara bottom line dampak covid-19 belum terasa (di kuartal I). Tapi kita sudah antisipasi (dampak korona ke laju bisnis) di kuartal-kuartal atau bulan-bulan berikutnya," kata Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, dalam konferensi pers kinerja BNI Syariah kuartal I-2020, Kamis, 28 Mei 2020.
Dirinya tidak menampik dampak virus korona akan memberikan efek terhadap laju bisnis dan kualitas aset BNI Syariah. Meski demikian, ia berharap, antisipasi yang dilakukan membuat efek covid-19 bisa diminimalisir dan BNI Syariah tetap mampu mencetak keuntungan di sepanjang tahun ini.
"Moga-moga dampaknya bisa diminimalisir sehingga akhir tahun bisa membuat profit," tuturnya.
Dengan adanya pandemi covid-19, kata dia, BNI Syariah harus melakukan edukasi kepada nasabah agar lebih memilih transaksi menggunakan internet banking atau mobile banking. Hal itu penting agar nasabah menghindari kerumunan atau melakukan social distancing sesuai imbauan dari pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus korona.
"Dengan adanya covid-19 ini kita harus melakukan edukasi kepada customer agar melakukan apa yang disebut digitalisasi atau internet banking atau mobile banking. Dengan adanya pandemi ini banyak customer yang berhijrah dari transaksi konvensional sekarang bertransaksi menggunakan internet banking," ucapnya.
Lebih lanjut, Abdullah mengatakan, ada beberapa hal yang dilihat BNI Syariah dan perlu dilakukan di masa mendatang. Pertama adanya era digitalisasi. Kedua, perbankan menuju era globalisasi dengan ditandai peningkatan kapasitas dan peningkatan permodalan. Ketiga, kehadiran generasi milenial yang perlu dilirik sebagai peluang bisnis.
"Kita harus maju ke depan dan menjadi modern bank. Kita sudah masuk ke BUKU III dan dengan itu membuka peluang bisnis di trade finance atau bisnis internasional. Kemudian, kita harus membangun atau meningkatkan kapasitas untuk menyasar kaum milenial yang potensinya besar," ucapnya.
Adapun Abdullah Firman Wibowo kembali menegaskan keyakinannya bahwa 'kapal besarnya' bisa berlabuh di zona positif di akhir tahun ini. Keyakinan itu lantaran pihaknya sudah melakukan stress test di tengah wabah covid-19.
"Kami mempunyai optimisme dan Insyaallah BNI Syariah tetap mencetak profit yang positif, seandainya covid-19 berkepanjangan sampai akhir tahun walau kita berharapnya tidak. Tapi, kita optimistis bisa melalui masa-masa ini dengan baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News