Jakarta: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI berencana mengakuisisi sebuah bank di tahun ini untuk diubah menjadi bank digital. Entitas baru itu akan didorong untuk dapat lebih berani menjawab permintaan kredit suku bunga rendah dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi terbaru.
"Bank digital ini kami buat di luar sistem yang BNI punya saat ini dengan harapan dapat memiliki sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi UMKM untuk naik kelas," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 Februari 2022.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan bahwa BNI berencana melakuan akuisisi atas Bank Mayora. Perseroan akan mengambil alih Bank Mayora melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 1,029 miliar saham baru yang mewakili 54,9 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Selain itu, BNI juga mengambil alih 169 juta saham yang telah ada, yang akan mengakibatkan perseroan memegang 1,198 miliar lembar saham yang mewakili 63,92 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor di Bank Mayora.
Dalam ringkasan rancangan pengambilalihan Bank Mayora terungkap alasan BNI melakukan aksi korporasi tersebut yakni karena mulai bermunculannya produk-produk digital di Indonesia yang dikembangkan melalui pengembangan organik yakni bank-bank di Indonesia.
Selain ituk juga dikarenakan hadirnya bank-bank digital yang dilakukan melalui strategi anorganik (akuisisi dan/atau diikuti dengan transformasi menjadi bank digital) yang menawarkan berbagai kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi-transaksi finansial.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id