Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. FOTO: MI/BARY FATHAHILAH
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. FOTO: MI/BARY FATHAHILAH

Semester I, Maybank Indonesia Kantongi Laba Rp809,7 Miliar

Angga Bratadharma • 24 September 2020 16:55
Jakarta: PT Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mencatat laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) naik sebanyak 7,0 persen menjadi Rp809,7 miliar pada semester pertama 2020. Laba dapat dibukukan positif di tengah gejolak dan disrupsi pasar yang disebabkan pandemi covid-19.
 
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan kinerja didukung oleh peningkatan pendapatan non bunga atau fee based income dan pengelolaan biaya strategis secara berkelanjutan. Maybank mencatat kenaikan pendapatan fee based sebanyak 1,4 persen menjadi Rp1,2 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 
"Terdapat pendapatan fee non rutin sebesar Rp101 miliar dari hasil penyelesaian arbitrase domestik," kata Taswin, dalam webinar Paparan Publik Maybank Indonesia 2020, Kamis, 24 September 2020.

Bila pendapatan fee non rutin tersebut tidak diperhitungkan, lanjutnya, Maybank Indonesia mencatat kenaikan fee 11 persen yang berasal dari fee global market, bancassurance, dan wealth management, serta biaya transaksi e-channel. Sedangkan CASA naik dari 33,1 persen pada Juni 2019 menjadi 40,0 persen pada Juni 2020.
 
Dalam konteks CASA, porsi tabungan meningkat sebanyak 9,9 persen. Peningkatan CASA merupakan hasil penerapan strategi Maybank untuk mengurangi pendanaan berbiaya tinggi melalui penyediaan layanan cash management berbasis perbankan digital.
 
Sedangkan rasio kredit terhadap simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR-Bank saja) berada pada tingkat yang sehat sebesar 94,2 persen. Smentara Rasio Cakupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR-Bank saja) berada pada posisi 152,4 persen per Juni 2020, jauh melampaui kewajiban minimum sebesar 100 persen.
 
Sejalan dengan kondisi pasar saat ini, industri menghadapi perlambatan dalam pertumbuhan kredit, tambah Taswin, total kredit turun 14,6 persen menjadi Rp115,7 triliun. Maybank terus mempertahankan sikap konservatif dan menyelaraskan pertumbuhan portofolio dengan postur risiko yang makin diperketat mengingat situasi pandemi saat ini.
 
Sementara itu, struktur permodalan Maybank tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 22,1 persen pada Juni 2020 dibandingkan dengan 19,1 persen pada periode yang sama tahun lalu. Adapun total modal mencapai Rp26,4 triliun pada Juni 2020 dibandingkan dengan Rp26,2 triliun pada Juni 2019.
 
Taswin mengatakan pandemi covid-19 mulai semakin nyata terlihat pada kuartal kedua 2020, dan Maybank telah secara proaktif melakukan komunikasi dengan debitur untuk menilai dampak pandemi terhadap bisnis mereka. Maybank pun sudah menawarkan restrukturisasi sesuai kebutuhan debitur berdasarkan pada penilaian yang dilakukan.
 
"Dan hal ini telah melibatkan hampir semua debitur non ritel untuk menilai apakah restrukturisasi diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tetap dapat menjalankan bisnis secara berkelanjutan dalam periode ini," kata Taswin.  
 
Di sisi lain, Taswin menyatakan, Maybank siap jika ekonomi Indonesia akhirnya mengalami resesi akibat pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 kembali terkontraksi. Untuk menghadapinya, Maybank Indonesia mengaku sudah memiliki sejumlah strategi.
 
Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi, Taswin mengatakan, strategi yang dilakukan yakni Maybank Indonesia menjaga kekuatan dan kelancaran infrastruktur baik terkait penyaluran kredit maupun yang non kredit. Kedua, menjaga produk-produk non kredit bisa tetap terdistribusi secara baik.
 
"(Strategi) yang ketiga tentunya menjaga kelancaran dan kestabilan distribusi khususnya distribusi digital. Jadi ini strategi-strategi yang kami jaga. Juga jika ada ancaman resesi yang mungkin ada kami cukup siap terkait kondisi ekonominya," pungkas Taswin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan