Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan kinerja perseroan di kuartal I-2020 belum terpengaruh oleh kehadiran pandemi covid-19. Sebab, puncak keributan pandemi dan adanya panic buying baru terasa pada April.
Ia bilang dari sisi pendapatan, perseroan mengalami kenaikan 32,37 persen, dari Rp1,81 triliun di kuartal I-2019 menjadi Rp2,40 triliun di kuartal I-2020. Sedangkan Ebitda meningkat 85,37 persen dari Rp133,20 miliar menjadi Rp246,92 miliar.
"Terjadi peningkatan Ebitda perseroan dari 7,3 persen dibanding tahun sebelumnya 10,3 persen," kata Verdi dalam paparan public expose di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020.
Dari sisi ekuitas, di kuartal I 2020 tercatat Rp6,98 triliun. Posisi tersebut meningkat 157,82 persen dari kuartal I tahun lalu sebesar Rp2,70 triliun. Liabilitas perseroan juga meningkat 14,29 persen dari Rp8,93 triliun menjadi Rp10,21 triliun.
Untuk total aset, hingga kuartal I-2020 tercatat mencapai Rp17,19 triliun. Posisi tersebut meningkat 47,67 persen dari posisi satu tahun sebelumnya yang sebesar Rp11,64 triliun. Ia bilang peningkatan aset tersebut berasal dari revaluasi aset di 2019.
"Total aset meningkat, kontribusi terbesar adalah peningkatan total aset berasal dari revaluasi aset kelompok tanah dengan peningkatan nilai aset tanah sebesar Rp5,3 triliun ketika di 2019," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News