Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan IHSG masih dibayangi-bayangi oleh ketidakpastian global. Investor masih khawatir terhadap penyebaran covid-19 dan tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang terus memanas.
"IHSG diprediksi melemah, pergerakannya akan disekitar support 4.492-4.549 dan resistance 4.689-4.772," kata Dennies dalam riset hariannya, Selasa, 5 Mei 2020.
Menurut Dennies, hari ini investor akan menantikan beberapa data perekonomian seperti data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan data neraca perdagangan Amerika Serikat.
Amerika Serikat mulai membuka kembali bisnis dan mengurangi batasan-batasan penanganan covid-19. Hal tersebut dianggap investor sebagai hal positif karena dapat menggerakkan roda ekonomi Amerika Serikat yang selama sebulan terhenti.
Senada dengan Dennies, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi indeks akan melemah dan diperdagangkan di level 4.502-4.776.
"Pergerakan IHSG terlihat sedang bergerak melemah yang juga diiringi oleh sentimen dari pasar global dan regional yang sedang berada dalam tekanan," kata William.
Menurutnya, rilis data perekonomian PDB pada hari ini yang disinyalir berada dalam keadaan yang terkendali akan turut mewarnai pergerakan IHSG hari ini.
Beberapa saham yang bisa diperhatikan investor hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News