Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Senin, 2 Agustus 2021, laba bersih paruh pertama tahun ini turun 15,36 persen dari Rp4,88 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp4,13 triliun.
Sementara, untuk pos pendapatan tercatat meningkat 6,46 persen dari Rp44,73 triliun menjadi Rp47,62 triliun.
Adapun peningkatan pendapatan terbesar emiten produsen rokok merek Dji Sam Soe ini disumbang oleh penjualan sigaret kretek mesin untuk domestik yakni sebesar Rp31,84 triliun, meningkat 4,39 persen secara tahunan.
Lalu disusul oleh penjualan sigaret kretek tangan untuk pasar domestik sebesar Rp10,56 triliun dan sigaret putih mesin sebesar Rp4,69 triliun, serta sigaret putih tangan Rp139,02 miliar.
Sedangkan untuk pasar ekspor, HMSP mencatat penjualan sebesar Rp73,87 miliar atau turun dibandingkan semester I-2020 yang sebesar Rp142,67 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan tercatat naik 10,86 persen dari Rp34,99 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp38,79 pada semester I-2021.
Lebih lanjut, untuk laba per saham dasar dan dilusian perseroan pada periode ini menjadi Rp36 atau turun dari Rp42 pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk total aset per 31 Juni 2021, HMSP mencatat penurunan aset menjadi Rp44,7 triliun dari Rp49,6 triliun di akhir 2020.
Tercatat, jumlah liabilitas perseroan pada akhir Juni 2021 turun menjadi Rp18,7 triliun dari Rp19,4 triliun di 31 Desember 2020. Sedangkan untuk total ekuitas menjadi Rp25,9 triliun di akhir semester I-2021, dari Rp30,2 triliun per 31 Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News