Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Triwulan III-2021

Laba Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Naik 236% Jadi Rp2,95 Triliun

Ade Hapsari Lestarini • 29 Oktober 2021 15:42
Jakarta: Transformasi yang dilakukan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) di triwulan III-2021 atau per September 2021 mulai menuai hasil. Hal ini ditunjukkan melalui capaian laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,95 triliun yang meningkat sebesar 236,60 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
 
Capaian laba bersih konsolidasian diperoleh dari peningkatan penjualan sebesar Rp36,46 triliun di atas pencapaian tahun lalu sebesar 37,20 persen. Sementara itu EBITDA tercatat sebesar Rp9,32 triliun atau naik sebesar 218,05 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
 
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengungkapkan capaian ini sejalan dengan visi, misi dan arah transformasi perusahaan. Menurut dia, ada beberapa poin penting pada capaian kinerja keuangan sampai dengan September 2021.

"Pencapaian kinerja keuangan ini ditopang oleh implementasi strategi operational excellence di seluruh anak perusahaan PTPN, yang ditunjukkan oleh peningkatan produksi dan produktivitas terutama komoditi kelapa sawit dan tebu, sebagai komoditi utama PTPN Group," kata Ghani, dalam keterangan resminya, Jumat, 29 Oktober 2021.
 
Berdasarkan kinerja operasional, hingga September 2021 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mencapai 9,3 juta ton atau meningkat 18,05 persen dibandingkan periode yang sama 2020. Peningkatan produksi TBS diikuti oleh peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) yaitu sebesar dua juta ton, meningkat 16,63 persen dibandingkan 2020.
 
Sejalan dengan peran PTPN dalam menjaga ketahanan pangan (food security), khususnya dalam meningkatkan produksi tebu atau gula konsumsi, PTPN Group telah meningkatkan produksi tebu giling sampai dengan September 2021 mencapai sebesar 9,75 juta ton, dengan produksi gula mencapai 686,3 ribu ton atau 6,89 persen lebih tinggi dari 2020. Capaian rendemen tebu sampai September 2021 adalah 7,12 persen, meningkat 5,32 persen dibanding periode yang sama pada 2020.
 
Selanjutnya, Ghani mengatakan upaya transformasi PTPN telah memberikan dampak positif pada produktivitas komoditas yang menjadi pendorong kinerja finansial PTPN pada tahun ini.  Di samping itu juga kenaikan harga CPO turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kinerja finansial PTPN tepatnya sampai dengan triwulan III tahun ini.
 
Harga jual rata-rata CPO PTPN sampai dengan September 2021 adalah Rp10.590 per kilogram (kg), meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp8.168 per kg. "Fokus perusahaan pada operational excellence yang kami lakukan mengakselerasi peningkatan produksi dan produktivitas komoditi utama PTPN yang berdampak pada semakin baiknya kinerja finansial perusahaan. Hal ini tidak terlepas juga dari kenaikan harga jual rata-rata komoditi PTPN Group terutama untuk komoditi sawit," ungkap Ghani.
 
PTPN Group terus bertransformasi dan berupaya meningkatkan kinerjanya melalui langkah-langkah strategis, terus berkomitmen dalam menjaga keberlanjutan kelestarian lingkungan melalui program pengembangan energi baru dan terbarukan, mengimplementasikan sertifikasi sustainability RSPO, ISPO, dan ISCC, melaksanakan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan serta menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, untuk menjadi perusahaan agribisnis nasional yang unggul dan berdaya saing kelas dunia, serta berkontribusi secara berkesinambungan bagi kemajuan bangsa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan