Ilustrasi kantor pusat Bank Indonesia - - Foto: dok MI
Ilustrasi kantor pusat Bank Indonesia - - Foto: dok MI

BI Revisi Proyeksi Inflasi November Jadi 0,25%

Husen Miftahudin • 13 November 2021 13:00
Jakarta: Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi inflasi November 2021 menjadi 0,25 persen, sesuai hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga pekan kedua. Pada hasil SPH pada pekan pertama, bank sentral memproyeksi inflasi bulan ini sebesar 0,16 persen (mtm).

"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan kedua November 2021, perkembangan harga pada November 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,25 persen (mtm)," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari rilis perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah, Sabtu, 13 November 2021.
 
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2021 secara tahun kalender sebesar 1,18 persen (ytd). Sementara, perkiraan inflasi secara tahunan sebesar 1,63 persen (yoy).
 
Adapun penyumbang utama inflasi November 2021 yaitu komoditas telur ayam ras sebesar 0,06 persen(mtm); minyak goreng sebesar 0,05 persen (mtm); cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm); daging ayam ras sebesar 0,02 persen (mtm); sabun detergen bubuk, emas perhiasan, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain tomat, bawang merah, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
 
Terkait hal tersebut, Erwin menekankan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
 
"Termasuk langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tegasnya.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat IHK Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi 0,04 persen (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi kelompok volatile food dan kelompok administered prices, di tengah penurunan inflasi kelompok inti.
 
Secara tahunan, inflasi IHK Oktober 2021 tercatat sebesar 1,66 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,60 persen (yoy). Sementara itu, inflasi tahun kalender 2021 pada Oktober sebesar 0,93 persen (ytd).

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan