Ilustrasi logo Bank Indonesia - - Foto: MI/ Usman Iskandar
Ilustrasi logo Bank Indonesia - - Foto: MI/ Usman Iskandar

BI Bangga QRIS Bikin Indonesia Sejajar dengan Negara Maju

Husen Miftahudin • 05 November 2021 16:39
Minahasa: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengaku bangga digitalisasi sistem pembayaran menggunakan pemindaian kode respons cepat atau QR Code Indonesia Standard (QRIS) mensejajarkan Indonesia dengan negara maju.

Sugeng menegaskan penciptaan QRIS merupakan langkah dan upaya bank sentral dalam mengedepankan kepentingan nasional. Khususnya, agar bisa membawa ekonomi Indonesia ke tahap yang lebih tinggi, terkait pemanfaatan digitalisasinya.
 
"Kita tentunya nggak mau kalah dengan negara-negara lain juga dimana program elektronifikasi sudah cukup tinggi. Kita sekarang alhamdulillah juga sudah (sejajar)," ucap Sugeng dalam Kick Off Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS di Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat, 5 November 2021.
 
Sugeng melanjutkan, di Asia Tenggara, implementasi QRIS yang dilakukan Bank Indonesia sudah sejajar dengan Singapura. "Di Asean ini kita juga sudah bisa mensejajarkan. Nanti ada QRIS cross border untuk perdagangan internasional. Ini sudah kita siapkan," jelasnya.

Uji coca QRIS lintas negara

Saat ini, Bank Indonesia sedang mengujicobakan transaksi lintas batas masuk (cross border inbound) atau QRIS Antarnegara. Dalam hal ini, penggunaan QRIS menyasar wisatawan mancanegara dan Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya dari negara Asean, Tiongkok, India, Hongkong, Korea Selatan, dan Jepang.

Ia mengungkapkan bahwa sekarang ini Bank Indonesia sedang menggandeng Bank of Thailand untuk menyukseskan uji coba (piloting) QRIS Antarnegara. Keduanya juga telah menunjuk bank settlement di masing-masing negara, switching, dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
 
Setelah uji coba pengembangan QRIS Antarnegara dengan Thailand ini sukses, berikutnya Bank Indonesia bakal bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia untuk memulai uji coba. Hingga kini, kedua bank sentral tersebut telah duduk bersama dan akan segera memilih bank settlement, switching, dan PJP.
 
Oleh karena itu, Sugeng menyambut baik langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang ikut membantu mensosialisasikan QRIS kepada para pedagang pasar dan masyarakat. Harapannya, QRIS ini dapat meningkatkan nilai ekonomi dan perdagangan seiring dengan kemudahan bertransaksi.
 
"Jadi kita sangat menyambut baik Siap Menggunakan QRIS ini, nanti ini bisa sebagai replikasi kepada seluruh pasar-pasar atau pusat perbelanjaan. Ini tentunya kami dari BI akan sangat mendukung program ini," pungkas Sugeng.
 
Adapun hingga 1 November 2021, jumlah merchant yang mengadaptasi dan mengimplementasikan QRIS telah menembus angka 12 juta. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan akhir 2020 yang hanya sebesar 5,8 juta merchant, atau melebihi target perluasan QRIS yang telah dicanangkan bank sentral bersama industri pada Februari 2021.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan