Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

Sepekan, Data Perdagangan Bursa Bergerak Positif

Angga Bratadharma • 03 Juli 2021 11:16
Jakarta: Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan mayoritas ditutup dalam kategori positif. Perubahan hanya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa, yaitu melemah sebanyak 0,23 persen menjadi Rp11,365 triliun dari Rp11,391 triliun pada pekan sebelumnya.
 
Peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang meningkat 4,18 persen menjadi 19,346 miliar saham dari 18,570 miliar saham selama sepekan yang lalu. Kemudian rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan naik 0,61 persen menjadi 1.163.664 transaksi dari 1.156.570 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.
 
"Kapitalisasi pasar selama sepekan turut meningkat sebanyak 0,38 persen menjadi Rp7.154,948 triliun dari Rp7.128,143 triliun dari pekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 Juli 2021.

Sementara itu, meski pekan ini ditetapkan sebagai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna menekan laju penyebaran covid-19 di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sepekan masih ditutup di level psikologis 6.000, atau lebih tepatnya berada pada posisi 6.023,008 naik 0,01 persen dari 6.022,399 pada pekan sebelumnya.
 
"Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp257,73 miliar. Sedangkan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp16,287 triliun," tuturnya.
 
Selama sepekan terdapat tiga pencatatan perdana saham. Pertama pada Senin, 28 Juni, PT Archi Indonesia Tbk dengan kode saham ARCI resmi tercatat pada papan utama BEI dan merupakan perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada 2021. Kemudian Rabu, 30 Juni, diselenggarakan pencatatan perdana saham PT Era Graharealty Tbk dengan kode saham IPAC.
 
"Kemudian pencatatan perdana saham dan waran PT Bank Multiarta Sentosa Tbk dengan kode saham MASB resmi menjadi perusahaan ke-22 dan ke-23 yang tercatat di BEI pada 2021," tuturya.
 
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 36 emisi dari 29 emiten senilai Rp39,78 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 466 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp422,43 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten.
 
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp4.282,62 triliun dan USD400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,39 triliun," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan