Penurunan tersebut terutama bersumber dari Kelompok Suku Cadang dan Aksesori yang tercatat minus 6,3 persen (mtm); Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya minus 7,8 persen (mtm); serta Makanan, Minuman, dan Tembakau minus 1,7 persen (mtm).
"Responden menyatakan penurunan tersebut disebabkan oleh permintaan masyarakat yang masih terbatas," tulis Survei Penjualan Eceran (SPE) September 2021 yang diungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Selasa, 9 November 2021.
Di sisi lain, kinerja penjualan eceran terpantau meningkat pada kelompok Bahan Bakar Kendaraan bermotor yang tercatat tumbuh 19,6 persen (mtm), meningkat dibandingkan 8,5 persen (mtm) pada Agustus 2021, sejalan dengan pelonggaran level PPKM di berbagai wilayah.
Peningkatan penjualan eceran juga tercatat meningkat pada subkelompok Sandang sebesar 6,6 persen (mtm), dari 2,5 persen (mtm) pada Agustus 2021, sejalan dengan kegiatan Pertemuan Tatap muka (PTM) yang mayoritas sudah terjadi di beberapa wilayah, khususnya di daerah PPKM level 1-3.
Secara tahunan, penjualan eceran September 2021 tercatat mengalami kontraksi sebesar minus 2,2 persen (yoy), tidak jauh berbeda dari minus 2,1 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Beberapa kelompok penjualan eceran yang mengalami penurunan:
- Kelompok Suku Cadang dan Aksesori minus 10,1 persen (yoy).
- Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya minus 24,9 persen (yoy).
Dalam survei yang sama, Bank Indonesia memprakirakan kinerja penjualan eceran diprakirakan berada dalam fase ekspansi baik baik secara bulanan maupun tahunan. IPR Oktober 2021 diprakirakan sebesar 193,0 atau secara bulanan 1,8 persen (mtm), terakselerasi dari minus 1,5 persen (mtm) pada bulan sebelumnya.
Seluruh kelompok diperkirakan berada dalam fase ekspansi, dengan peningkatan tertinggi pada Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya sebesar 10,0 persen (mtm) dan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Makanan, Minuman, dan Tembakau yang keduanya tumbuh sebesar 1,0 persen (mtm).
"Responden menginformasikan peningkatan penjualan sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dan didukung kelancaran distribusi, di tengah pelonggaran PPKM dan kasus covid-19 yang terkendali," urainya.
Secara tahunan, penjualan eceran Oktober 2021 diprakirakan tumbuh 5,2 persen (yoy), meningkat dari kontraksi bulan sebelumnya minus 2,2 persen (yoy). Seluruh kelompok mencatatkan perbaikan kinerja penjualan eceran, meski masih terdapat beberapa kelompok yang terkontraksi.
Kelompok yang tercatat meningkat antara lain Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (12,3 persen yoy) dan Bahan Bakar Kendaraan bermotor (27,8 persen yoy) sejalan dengan pelonggaran PPKM di berbagai daerah.
"Sementara itu, perbaikan terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi dan Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang masing-masing sebesar minus 18,9 persen (yoy) dan minus 15,5 persen (yoy)," pungkas Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News