Foto: Edena
Foto: Edena

Edena Amankan Masa Depan Keuangan Digital Mesir

Mohamad Mamduh • 11 September 2025 17:04
Jakarta: PT Edena Capital Nusantara mengonfirmasi percepatan peluncuran bursa Security Token Offering (STO) pertama di Mesir, menyusul kunjungan strategis pimpinan Bayt El Khebra Group (Grup BEK) Mesir ke Seoul.
 
Delegasi tingkat tinggi tersebut melakukan perjalanan khusus ke Korea untuk memajukan implementasi kemitraan, dengan konfirmasi peluncuran pada Q4 2025 dan potensi percepatan ke Q1 2026.
 
Delegasi Mesir dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Ibrahim Mahlab (Direktur Eksekutif Grup BEK), didampingi Mohamed Khaled Abdallah (Wakil Ketua BEK) dan Mohamed El-Sebely (CEO BEK Financial). Mereka bertemu dengan pimpinan EDENA termasuk CEO Wook Lee dan direktur Sanghyun Lee, Yoo Sun Hwan, serta Kang Woong Sik. Kehadiran Khaled Abdel Rahman, Duta Besar Mesir untuk Korea, menggarisbawahi pentingnya strategis di tingkat pemerintahan.

Grup BEK, yang didirikan tahun 1949, merupakan salah satu konglomerat jasa keuangan terbesar dan paling berpengaruh di Mesir. Di bawah kepemimpinan mantan PM Ibrahim Mahlab, yang sebelumnya memimpin Arab Contractors dalam mega-proyek termasuk perluasan Terusan Suez, BEK memiliki akses langsung ke lingkaran penasihat presiden dan jaringan pemerintah regional di 70 negara.
 
"Kemitraan dengan Grup BEK mengangkat EDENA ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sekuritas digital global," ujar Wook Lee, CEO EDENA Group. "Keahlian kami yang terbukti dalam pasar karbon, inovasi keuangan digital, dan operasi multi-yurisdiksi, dikombinasikan dengan pengaruh regional BEK, memposisikan kami untuk memimpin transformasi keuangan pasar berkembang."
 
Pertemuan di Seoul mengonfirmasi strategi ambisius dual-aset. Sementara tokenisasi real estat tetap menjadi fokus utama dengan pengembangan Cairo senilai USD250 juta yang telah diamankan, penekanan Mesir yang berkembang pada kredit karbon melalui inisiatif terbaru Otoritas Regulasi Keuangan memposisikan aset lingkungan sebagai penawaran utama bersama.
 
Mantan PM Mahlab menyatakan, "Mesir berposisi strategis untuk menjadi pusat kekuatan kredit karbon Afrika sambil mempertahankan dominasi real estatnya. Platform STO kami akan melakukan tokenisasi baik real estat premium maupun kredit karbon."
 
Bagi peluncuran PT Edena Capital Nusantara di Indonesia, kemitraan Mesir ini memberikan keuntungan transformatif. Asosiasi langsung dengan mantan PM Mahlab dan grup keuangan utama Mesir memperkuat kredibilitas dengan regulator dan investor Indonesia, sementara basis aset terdiversifikasi (real estat dan kredit karbon Mesir) melengkapi penawaran Indonesia, menciptakan pasar yang benar-benar global.
 
Koridor Cairo-Jakarta juga memungkinkan likuiditas sepanjang waktu lintas zona waktu, dengan jangkauan gabungan 2,5 miliar orang di 70+ negara memposisikan EDENA sebagai platform pasar berkembang yang dominan.
 
Kemitraan ini menargetkan ekspansi berdasarkan permintaan pasar, dengan proyeksi USD10 miliar aset tertoken (real estat, infrastruktur, kredit karbon) pada 2025-2026, dan ekspansi ke 20+ negara Afrika pada 2028-2030. "Proyeksi ini mencerminkan pertumbuhan realistis berdasarkan pipeline dan persetujuan regulasi yang ada," tegas Sanghyun Lee, Direktur Edena Group.
 
Implementasi kemitraan telah dimulai sejak Juli 2025, dengan pertemuan di Seoul pada September 2025 untuk finalisasi detail operasional. Peluncuran lunak dengan investor institusi direncanakan pada Q4 2025, diikuti peluncuran publik penuh pada Q1 2026.
 
"Kemitraan ini melampaui usaha keuangan tradisional," simpul Wook Lee. "Kami membangun infrastruktur untuk kerja sama Selatan-Selatan, memungkinkan aliran modal langsung antara pasar berkembang tanpa intermediasi Barat."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan