Ilustrasi penipuan investasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi penipuan investasi. Foto: Medcom.id

Mengenal Skema Ponzi, Ciri-ciri, dan Tips Berinvestasi Aman

Husen Miftahudin • 22 Oktober 2024 11:00
Jakarta: Skema Ponzi adalah salah satu bentuk penipuan investasi yang sering kali menggiurkan namun berbahaya. Banyak orang terjebak dalam iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, padahal di baliknya terdapat risiko yang mengancam.
 
Untuk melindungi diri dan uangmu, penting untuk mengenali ciri-ciri skema Ponzi dan memahami langkah-langkah investasi yang aman. Berikut ulasannya, mengutip laman Sahabat Pegadaian.
 

Skema Ponzi


Skema Ponzi adalah bentuk penipuan investasi yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko dalam waktu cepat. Perusahaan yang terlibat dalam skema ini berusaha menarik banyak orang untuk menginvestasikan uang mereka.
 
Uang yang diterima dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan bagi investor yang sudah ada. Ketika tidak ada lagi investor baru, skema ini akan runtuh.

Pemilik skema seringkali membuat penampilan yang meyakinkan dengan menyediakan kantor sewaan dan produk yang tidak nyata, agar orang-orang percaya dan mau menginvestasikan uang mereka.
 

Ciri-cirinya


Berikut adalah beberapa tanda sebuah investasi mungkin merupakan skema Ponzi:
 
1. Janji keuntungan tinggi dan rendah risiko
Menawarkan imbal hasil yang tinggi tanpa resiko, bertentangan dengan prinsip investasi yang menyatakan bahwa hasil tinggi biasanya berarti risiko tinggi.
 
2. Hasil tidak terpengaruh ekonomi
Menjanjikan hasil konsisten terlepas dari kondisi ekonomi, yang tidak lazim dalam investasi yang sah.
 
3. Strategi investasi tidak jelas
Metode investasi sulit dipahami atau disembunyikan, sehingga investor merasa bingung.
 
4. Tidak ada akses ke dokumen
Investor tidak diperbolehkan melihat dokumen investasi, yang bisa menunjukkan bahwa investasi tersebut ilegal.
 
5. Kesulitan menarik dana
Investor seringkali mengalami masalah saat mencoba menarik uang, karena dana telah digunakan untuk membayar investor lain.
 
Baca juga: Jadi Korban Investasi Bodong? Segera Lapor!

Tips cermat berinvestasi


Saat ini, banyak pilihan investasi tersedia, termasuk cara menghasilkan uang secara online. Namun, berhati-hatilah terhadap investasi bodong, seperti aplikasi yang menjanjikan keuntungan hanya dengan menonton video atau mengklik postingan.
 
Aplikasi ini sering kali meminta biaya pendaftaran dan menggunakan uang anggota baru untuk membayar keuntungan, menciptakan skema Ponzi yang akan runtuh saat tidak ada anggota baru.
 
Untuk menghindari penipuan, pilihlah instrumen dan perusahaan investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pertimbangkan juga dampak krisis ekonomi, seperti investasi emas, yang biasanya nilainya meningkat saat inflasi.
 
Memahami skema Ponzi dan ciri-cirinya sangat penting agar kita terhindar dari penipuan investasi. Dengan memilih instrumen yang legal dan diawasi oleh OJK, serta selalu berhati-hati terhadap janji keuntungan besar tanpa risiko, kamu bisa berinvestasi dengan lebih aman.
 
Tetaplah cermat dalam mengambil keputusan finansial agar terhindar dari kerugian yang tidak perlu. (Nanda Sabrina Khumairoh)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan