"Boleh YOLO (You Only Live Once) atau menikmati hidup namun tetap dengan financial planning," ungkap Perry dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), dikutip dari siaran pers, Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurut Perry, literasi keuangan bukan untuk takut ketinggalan momen atau Fear of Missing Out (FOMO), tapi karena kebutuhan untuk mempelajari investasi.
"Like It mengajarkan menjadi STAR (Smart Thinking Action for better Result). Mari bersama-sama kita perkuat literasi keuangan Indonesia," tutur dia.
Baca juga: Dorong Literasi dan Investasi Keuangan Generasi Muda Pelaku Usaha |
Peranan generasi muda dorong literasi keuangan
Lebih lanjut, Perry menjelaskan peranan generasi muda dalam mendorong literasi keuangan yang dapat berkontribusi positif bagi pembangunan Indonesia.
Pertama, generasi muda mendukung pembiayaan pembangunan melalui investasi yang menguntungkan investor domestik dengan menyediakan produk investasi/keuangan, dengan harga yang baik melalui infrastruktur pasar bagi pelaku pasar yang lebih luas.
Kedua, generasi muda pelaku usaha sangat berpengaruh dalam meningkatnya jumlah investor, akan terus didorong untuk berinvestasi melalui kolaborasi sosialisasi ke empat otoritas di berbagai daerah.
"Ketiga, literasi keuangan harus dapat membuat investor menjadi tangguh dengan mendapatkan keuntungan dari investasi, mendukung pendalaman pasar keuangan," jelas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News