Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Kencangkan Ikat Pinggang, IHSG Diramal Tak Bergairah Hari Ini!

Angga Bratadharma • 01 Maret 2023 09:05
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah. Kondisi itu patut diwaspadai meski tak ditampik memberi kesempatan bagi para investor untuk mengakumulasi sejumlah saham yang terdiskon untuk nantinya diambil keuntungan saat indeks acuan berbalik arah ke area hijau.
 
Sementara itu, terdapat tambahan 152 kasus baru covid-19 pada Selasa, 28 Februari 2023, dengan positivity rate sebesar 9,03 persen. Total kasus aktif 3.412. Sebanyak 270 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97,6 persen.
 
"Bursa Asia pagi ini terpantau dibuka bervariasi. Nikkei minus 0,31 persen dan Kospi menguat 0,42 persen. IHSG kami perkirakan bergerak melemah seiring dengan sentimen di bursa global dan regional," sebut Equity Research Analyst Samuel Sekuritas Indonesia Abraham Gosal, dilansir dari riset hariannya, Rabu, 1 Maret 2023.

Sementara itu, rata-rata indeks utama Wall Street berakhir lebih rendah pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena investor tetap khawatir dengan suku bunga yang lebih tinggi. Sejauh ini, The Fed terus berkomitmen menekan inflasi yang panas karena berdampak buruk terhadap perekonomian.
Baca: Gerakan Setop Bayar Pajak Muncul di Media Sosial, Begini Respons DPR

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 232,39 poin atau 0,71 persen menjadi 32.656,7. Kemudian indeks S&P 500 merosot 12,09 poin atau 0,30 persen menjadi 3.970,15. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 11,44 poin atau 0,10 persen menjadi 11.455,54.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor S&P 500 utama berakhir merah, dengan utilitas dan energi masing-masing turun 1,72 persen dan 1,44 persen, memimpin penurunan. Bahan naik 0,45 persen, kelompok berkinerja terbaik.
 
"Pasar ekuitas telah tertahan oleh prospek kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut. Kami menyimpulkan bahwa ekonomi berada dalam siklus akhir, dengan pertumbuhan cenderung melambat dan kenaikan suku bunga Fed untuk membatasi inflasi," pungkas Ekonom Senior Kantor Investasi UBS Brian Rose.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan